Dukung Festival Seni Budaya Jadi Event Pariwisata

Festival Seni, Budaya, dan Kuliner Indonesia di Jalan Blimbing Kota Pekalongan menjadi salah satu event yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Pekalongan, tak hanya dari Komunitas Tionghoa berbagai etnis dan masyarakat luar daerah hadir menikmati sajian pertunjukan budaya dan aneka santapan lezat dengan nuansa Cina. Event yang merupakan rangkaian dari perayaan Cap Go Meh yang puncaknya pada 7 Februari mendatang ini telah masuk dalam kalender event yang dinformasikan secara nasional.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora), Sutarno SH MHum saat mendampingi Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE saat membuka acara festival di Jalan Blimbing, Kamis malam (30/1/2020). “Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinparbudpora Kota Pekalongan melalui bidang kebudayaan, kami rutin kerja sama memberikan sedikit stimulant,” ungkap Sutarno.

Melihat keramaian di festival yang digelar selama tiga hari ini, Sutarno mengaku senang. Pasalnya banyak orang dari luar Kota Pekalongan yang menyempatkan diri untuk ke festival ini. “Banyak pula yang menginap di Kota Pekalongan hanya untuk menyaksikan event ini. Tentu hotel-hotel occupancynya meningkat, kuliner dan batiknya juga laris sehingga akan menumbuhkan perekonomian di Kota Pekalongan,” papar Sutarno.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival di Jalan Blimbing, Nur Fatoni menyebutkan bahwa ada 60 stand ikut serta di sini. Ini meningkat cukup tajam dibanding tahun lalu. Menurutnya, melalui kegiatan ini para Komunitas Tionghoa dapat bersilaturahmi. “Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melestarikan budaya. Harapan ke depannya Jalan Blimbing ini bisa menjadi Kampung Pecinan di Kota Pekalongan yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekalongan,” tandas Fatoni.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. “Tradisi ini harus hidup dan dilestarikan untuk memperkaya keberagaman di Kota Pekalongan. Saya berharap festival ini dapat menjadi destinasi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian di Kota Pekalongan. Kegiatan ini harus ada setiap tahunnya,” pungkas Saelany.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)