DPMPPA Gelar Advokasi PUG secara Virtual

Kota Pekalongan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan menggelar advokasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Ruang Media Center Covid-19, Senin (12/10/2020). Peserta acara advokasi diambil perwakilan tiga orang di setiap kelurahan meliputi tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi, dan fasilitator pemberdayaan masyarakat.

Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih SE MSi serta Penggiat Gender, Krisana dan Muhandis didapuk sebagai pengisi materi dalam advokasi PUG ini.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMPPA, Nur Agustina SPsi MM menyebutkan bahwa advokasi PUG merupakan strategi dalam rangka meningkatkan keadilan dan kesetaraan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia, baik dalam lingkup rumah tangga, masyarakat dan negara. 
“Melihat urgensi dari tujuan pengarusutamaan gender ini, harus dilakukan advokasi kepada masyarakat, agar masyarakat dapat memahami permasalahan gender itu seperti apa, baik itu gender dari perspektif teori maupun dari sisi islam,” terang Agustin.

Agustin juga menyinggung kaitannya dengan kontruksi sosial dalam masyarakat yang masih menganggap bahwa permasalahan gender identik dengan perempuan harus diluruskan. 
“Selama ini kita pahamnya gender itu perempuan ya, padahal ini adalah peran dan fungsi laki-laki dan perempuan dalam posisi sosial tentang tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan,” ujar Agustin. 

Diharapkan Agustin, setelah memahami materi yang telah disampaikan oleh narasumber, peserta advokasi dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. “Setelah mendapatkan materi tentang kesetaraan gender, harapannya dapat diaplikasikan dalam program pembangunan di masyarakat dalam perspektif gender, dengan melihat keadaan di Kota Pekalongan sendiri apakah gender sudah setara atau belum, sudah adil atau belum,” jelas Agustin. 

Sementara itu Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE turut hadir dalam acara pembukaan advokasi dan mengapresiasi penuh terkait dengan kegiatan pengarusutamaan gender. "Saya apresiasi penuh kegiatan ini. Meskipun pandemi Covid-19 masih ada, kegiatan advokasi masih dapat berjalan secara virtual tanpa ada halangan apapun. Saya juga berharap materi-materi yang dipaparkan oleh narasumber tidak hanya sekedar seremonial namun bisa menjadi ilmu bagi peserta, karena di Kota Pekalongan sekarang permasalahan tentang kekerasan pada perempuan dan anak tidak ada habisnya,” pungkas Saelany.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)