DLH Terus Siagakan Tim Jogo Kali
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terus mengoptimalkan perannya dalam menjaga kebersihan sungai di kota Pekalongan salah satunya sungai loji, tim jogo kali secara rutin dalam sepekan penuh diterjunkan untuk membersihkan aliran sungai tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo dalam kegiatan bersih-bersih sungai bersama TP PKK Kota Pekalongan, Jumat (15/9/2023), “Tim jogo kali ada 19 orang yang kita sebar di lokasi jaring DLH, 6 orang berada di sisi utara dan sisanya di sisi tengah dan selatan sungai Loji,” terangnya.
Dikatakan Joko, tim jogo kali standby sejak hari senin sampai minggu, selain membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai, tim juga membersihkan eceng gondok dimana hingga saat musim kemarau ini masih banyak ditemukan tanaman gulma ini, “Jenis limbah di sungai ini didominasi sampah rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, kemasan makanan dan lainnya. Beberapa titik yang sering timbul banyak tumpukan sampah di aliran sungai loji yakni kauman, bendan kergon dan pesindon,” tandasnya.
Lebih lanjut, Joko mengatakan pemerintah kota Pekalongan sangat membutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, ia mengajak masyarakat untuk dapat lebih aware dengan kondisi lingkungan, “Kami mohonkan jangan membuang sampah ke sungai, buangkan sampah ke tempat yang sudah disediakan seperti kontainer yang sudah ada sejumlah titik di kota Pekalongan,” pungkasnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo dalam kegiatan bersih-bersih sungai bersama TP PKK Kota Pekalongan, Jumat (15/9/2023), “Tim jogo kali ada 19 orang yang kita sebar di lokasi jaring DLH, 6 orang berada di sisi utara dan sisanya di sisi tengah dan selatan sungai Loji,” terangnya.
Dikatakan Joko, tim jogo kali standby sejak hari senin sampai minggu, selain membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai, tim juga membersihkan eceng gondok dimana hingga saat musim kemarau ini masih banyak ditemukan tanaman gulma ini, “Jenis limbah di sungai ini didominasi sampah rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, kemasan makanan dan lainnya. Beberapa titik yang sering timbul banyak tumpukan sampah di aliran sungai loji yakni kauman, bendan kergon dan pesindon,” tandasnya.
Lebih lanjut, Joko mengatakan pemerintah kota Pekalongan sangat membutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, ia mengajak masyarakat untuk dapat lebih aware dengan kondisi lingkungan, “Kami mohonkan jangan membuang sampah ke sungai, buangkan sampah ke tempat yang sudah disediakan seperti kontainer yang sudah ada sejumlah titik di kota Pekalongan,” pungkasnya.