DLH Tambah Ritase Pengangkutan Sampah di bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menambah ritase pengangkutan di beberapa tempat pembuangan yang menimbulkan tumpukan over sampah.
Hal ini disampaikan kepala DLH kota Pekalongan, Joko Purnomo melalui kabid kebersihan dan pengelolaan sampah, Adi Setiawan, selain penanganan pengangkutan, pihaknya juga menerjunkan tim patroli sampah untuk terus memantau setiap titik tempat pembuangan sampah, dimana tidak menutup kemungkinan tempat sampah pada kawasan padat penduduk, terlihat membludak, langsung dilakukan pengangkutan.
Selanjutnya, Adi melihat peningkatan konsumsi makanan, minuman dan beberapa kegiatan masyarakat di bulan Ramadan, sebaiknya dapat disikapi masyarakat dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik melalui pilah sampah.
"Sampai pertengahan Ramadan, untuk peningkatan volume sampah belum signifikan, sampai saat ini untuk per harinya meningkat sekitar 6-12 ton per hari, dari 120 ton menjadi 130 ton per harinya, untuk jenisnya sendiri didominasi sampah rumah tangga dan pedagang seperti sisa makanan, bungkus makanan dan minuman, serabut kelapa, juga sampah kardus peralatan rumah tangga," jelasnya kemarin di ruang kerjanya.
Ia berharap, masyarakat kota Pekalongan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilah sampah mulai dari sumbernya sehingga bisa mempercepat juga mempermudah pengangkutan sampah dan harapan kedepan bisa mengurangi volume sampah di TPA Degayu.
Adi menambahkan, pihaknya juga akan menyiap siagakan 246 petugas yang terdiri dari 114 angkutan armada sampah dan 132 penyapu jalan pada hari H lebaran dan syawalan.
Hal ini disampaikan kepala DLH kota Pekalongan, Joko Purnomo melalui kabid kebersihan dan pengelolaan sampah, Adi Setiawan, selain penanganan pengangkutan, pihaknya juga menerjunkan tim patroli sampah untuk terus memantau setiap titik tempat pembuangan sampah, dimana tidak menutup kemungkinan tempat sampah pada kawasan padat penduduk, terlihat membludak, langsung dilakukan pengangkutan.
Selanjutnya, Adi melihat peningkatan konsumsi makanan, minuman dan beberapa kegiatan masyarakat di bulan Ramadan, sebaiknya dapat disikapi masyarakat dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik melalui pilah sampah.
"Sampai pertengahan Ramadan, untuk peningkatan volume sampah belum signifikan, sampai saat ini untuk per harinya meningkat sekitar 6-12 ton per hari, dari 120 ton menjadi 130 ton per harinya, untuk jenisnya sendiri didominasi sampah rumah tangga dan pedagang seperti sisa makanan, bungkus makanan dan minuman, serabut kelapa, juga sampah kardus peralatan rumah tangga," jelasnya kemarin di ruang kerjanya.
Ia berharap, masyarakat kota Pekalongan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilah sampah mulai dari sumbernya sehingga bisa mempercepat juga mempermudah pengangkutan sampah dan harapan kedepan bisa mengurangi volume sampah di TPA Degayu.
Adi menambahkan, pihaknya juga akan menyiap siagakan 246 petugas yang terdiri dari 114 angkutan armada sampah dan 132 penyapu jalan pada hari H lebaran dan syawalan.