Dinsos-P2KB Kembali Dirikan Dapur Umum
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Curah hujan yang tinggi sejak Minggu malam membuat Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) kembali mendirikan Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana yang dipusatkan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan. Pendirian dapur umum ini sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Pekalongan dalam memenuhi perbekalan makanan para pengungsi dan warga terdampak banjir.
Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Dwijo Priyono,SPd,MHum menerangkan pendirian dapur umum ini dilakukan sejak pagi dan para anggota Tagana dibantu TNI,POLRI serta relawan langsung turun tangan menyiapkan persediaan makanan untuk para pengungsi.
"Adapun bantuan logistik dari Pemerintah Kota Pekalongan menggunakan anggaran tanggap darurat setelah Pemerintah menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari beberapa hari kemarin, kami saat ini memastikan stok persediaan bahan pangan masih bisa mengakomodir para pengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian seperti di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Karomah, Gor Jetayu, dan posko pengungsian mandiri di masing-masing kelurahan terdampak banjir," terang Dwijo.
Disampaikan Dwijo, Dinsos-P2KB memastikan persediaan logistik masih tercukupi diantaranya 1 ton beras, 10 peti telur, 61dus mie instan, 10 kardus air mineral, dan sebagainya.
"Saat ini beberapa anggota kami juga tengah berbelanja tambahan pasokan bahan-bahan pangan seperti sayuran, biskuit, dan lain-lain. Stok ini diperkirakan masih bisa untuk beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat manapun yang ingin membantu menjadi sukarelawan untuk tenaga di dapur umum bisa langsung menghubungi kami atau langsung datang ke Dapur Umum Stadion Hoegeng," jelas Dwijo.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial pada Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Dwijo Priyono,SPd,MHum menerangkan pendirian dapur umum ini dilakukan sejak pagi dan para anggota Tagana dibantu TNI,POLRI serta relawan langsung turun tangan menyiapkan persediaan makanan untuk para pengungsi.
"Adapun bantuan logistik dari Pemerintah Kota Pekalongan menggunakan anggaran tanggap darurat setelah Pemerintah menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari beberapa hari kemarin, kami saat ini memastikan stok persediaan bahan pangan masih bisa mengakomodir para pengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian seperti di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Karomah, Gor Jetayu, dan posko pengungsian mandiri di masing-masing kelurahan terdampak banjir," terang Dwijo.
Disampaikan Dwijo, Dinsos-P2KB memastikan persediaan logistik masih tercukupi diantaranya 1 ton beras, 10 peti telur, 61dus mie instan, 10 kardus air mineral, dan sebagainya.
"Saat ini beberapa anggota kami juga tengah berbelanja tambahan pasokan bahan-bahan pangan seperti sayuran, biskuit, dan lain-lain. Stok ini diperkirakan masih bisa untuk beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat manapun yang ingin membantu menjadi sukarelawan untuk tenaga di dapur umum bisa langsung menghubungi kami atau langsung datang ke Dapur Umum Stadion Hoegeng," jelas Dwijo.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)