Dinperinaker dan LPKS Kerjasama Tekan Angka Pengangguran
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menutup Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja Bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Gelombang II Dana DBHCHT Tahun Anggaran 2022 di Aula BLK Kota Pekalongan, Jumat (21/10/2022). Adapun pelatihan yang di kerjasamakan dengan LPKS yakni pelatihan menjahit, pelatihan membuat hantaran, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) memberikan sertifikat kepada para peserta pelatihan. Dengan ditutupnya pelatihan ini, SBS berharap para peserta memiliki keahlian menjahit, membuat hantaran, dan TIK. "Ini sebagai langkah awal mereka untuk membuka usaha atau bekerja sesuai dengan keahlian yang baru dipelajari ini," ujar SBS.
Melalui pelatihan kerjasama dengan LPKS ini harapannya dapat menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. "Kalau keterampilan yang didapat selama pelatihan ini tidak dimanfaatkan tentu akan percuma. Ayo buka usaha dan jangan berhenti belajar, terus berusaha menjadi wirausaha yang sukses," kata SBS.
SBS berharap pelatihan ini menjawab kebutuhan dunia kerja yang sedang bangkit pasca pandemi, misalnya keterampilan menjahit, saat ini produksi batik di Kota Pekalongan semakin bergeliat. "Butuh orang-orang yang memiliki keterampilan menjahit, selain itu membuka usaha fashion batik bisa jadi pilihan melihat pasar atau ruang pemasaran semakin terbuka lebar, begitu juga fashion lainnya," terang SBS
Selain itu, keterampilan mengkreasikan hantaran dapat dijadikan sebagai awal membuka usaha jasa membuat hantaran. "Keterampilan dalam TIK juga sangat dibutuhkan melihat kemajuan teknologi saat ini semakin berkembang, usaha di bidang TIK semakin terbuka," tandas SBS
Semoga upaya Pemerintah Kota Pekalongan menurunkan angka kemiskinan dan menanggulangi pengangguran dapat terwujud.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) memberikan sertifikat kepada para peserta pelatihan. Dengan ditutupnya pelatihan ini, SBS berharap para peserta memiliki keahlian menjahit, membuat hantaran, dan TIK. "Ini sebagai langkah awal mereka untuk membuka usaha atau bekerja sesuai dengan keahlian yang baru dipelajari ini," ujar SBS.
Melalui pelatihan kerjasama dengan LPKS ini harapannya dapat menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. "Kalau keterampilan yang didapat selama pelatihan ini tidak dimanfaatkan tentu akan percuma. Ayo buka usaha dan jangan berhenti belajar, terus berusaha menjadi wirausaha yang sukses," kata SBS.
SBS berharap pelatihan ini menjawab kebutuhan dunia kerja yang sedang bangkit pasca pandemi, misalnya keterampilan menjahit, saat ini produksi batik di Kota Pekalongan semakin bergeliat. "Butuh orang-orang yang memiliki keterampilan menjahit, selain itu membuka usaha fashion batik bisa jadi pilihan melihat pasar atau ruang pemasaran semakin terbuka lebar, begitu juga fashion lainnya," terang SBS
Selain itu, keterampilan mengkreasikan hantaran dapat dijadikan sebagai awal membuka usaha jasa membuat hantaran. "Keterampilan dalam TIK juga sangat dibutuhkan melihat kemajuan teknologi saat ini semakin berkembang, usaha di bidang TIK semakin terbuka," tandas SBS
Semoga upaya Pemerintah Kota Pekalongan menurunkan angka kemiskinan dan menanggulangi pengangguran dapat terwujud.