Dinkes dan Kemenkes Deteksi Dini Penyakit Paru
Kota Pekalongan - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaksanakan kegiatan Deteksi Dini Penyakit Paru Obstruksi Kronis (DD PPOK) yang dilaksanakan di Aula BKD Bappeda Lantai 3 Kota Pekalongan, Rabu (28/9/2022). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular khususnya penyakit paru.
Hal ini diungkapkan Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Opik Taufik SKM saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (29/9/2022). "Masalah kesehatan di masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit menular menjadi ke arah penyakit tidak menular (PTM). Penyebab kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh PTM secara berurutan yaitu stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor ganas/kanker, penyakit jantung dan pernafasan kronik," terang Opik.
Dikatakan Opik kegiatan DD PPOK ini sebagai upaya untuk mendeteksi dini penyakit paru sehingga ke depannya dapat lebih menjaga kesehatan paru. "Sasaran peserta deteksi dini yakni karyawan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Setda Kota Pekalongan berusia >40 tahun dengan target 100 orang," terang Opik.
Disebutkan Opik, dari target 100 orang diperoleh 87 orang yang mendapatkan layanan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, dan dari 87 orang tersebut, sebanyak 43 orang mendapatkan pemeriksaan risiko PPOK menggunakan kuesioner PUMA dan 3 orang diperiksa menggunakan alat spirometri.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Opik Taufik SKM saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (29/9/2022). "Masalah kesehatan di masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit menular menjadi ke arah penyakit tidak menular (PTM). Penyebab kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh PTM secara berurutan yaitu stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor ganas/kanker, penyakit jantung dan pernafasan kronik," terang Opik.
Dikatakan Opik kegiatan DD PPOK ini sebagai upaya untuk mendeteksi dini penyakit paru sehingga ke depannya dapat lebih menjaga kesehatan paru. "Sasaran peserta deteksi dini yakni karyawan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Setda Kota Pekalongan berusia >40 tahun dengan target 100 orang," terang Opik.
Disebutkan Opik, dari target 100 orang diperoleh 87 orang yang mendapatkan layanan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM, dan dari 87 orang tersebut, sebanyak 43 orang mendapatkan pemeriksaan risiko PPOK menggunakan kuesioner PUMA dan 3 orang diperiksa menggunakan alat spirometri.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)