Dinilai Miliki Peran Penting, Wanita Diajak Berpartisipasi pada Pemilu 2024
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Peran dan partisipasi wanita dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 dinilai penting, oleh sebab itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan mengadakan webinar melalui kanal youtube BawasluKotaPekalongan, dengan tema peran wanita dalam demokrasi, Rabu sore (25/5/2022).
Hadir sebagai narasumber, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengungkapkan sebagai salah satu organisasi yang menyasar hingga tingkat keluarga, pihaknya akan mengajak para Kader PKK untuk senantiasa turut serta dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 dengan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya kaum wanita untuk menggunakan hak pilih mereka, tidak golput.
Selain berpatisipasi sebagai pemilih, sesuai regulasi Inggit menyebutkan minimal 30 persen keterwakilan perempuan harus terpenuhi dalam pemilu. Lebih lanjut, ia menghimbau agar wanita juga dapat mengamati jalannya pemilu agar dapat terlaksana dengan kondusif.
"Kepada perempuan-perempuan khususnya PKK untuk berpartisipasi di pemilu, nanti bisa sebagai yang dipilih ataupun memilih, harus menggunakan hak pilih jangan sampai golput dan juga turut mengamati jalannya pemilu supaya dapat berjalan kondusif dan netral tentunya," tandasnya.
Sementara itu, Koordif SDM orang data dan informasi Bawaslu Kota Pekalongan, Bambang sukoco, menyampaikan webinar yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dari Bawaslu sebagai salah satu program unggulan disamping sosialisasi secara langsung.
Dengan menggandeng ketua TP PKK Kota Pekalongan, peran wanita tidak hanya sebagai konco wingking tetapi bisa menjadi penyelenggara maupun legislatif sesuai regulasi 30 persen.
Lebih lanjut, kader PKK diharapkan bisa menjadi pengawas dalam pelaksanaan pemilu sehingga ketika ditemukan hal yang tidak sesuai aturan, dapat menyampaikan langsung ke Bawaslu, agar keadilan pemilu dapat ditegakkan.
"Tidak hanya datang ke TPS, mencoblos tetapi wanita diharapkan berperan misalnya di regulasi 30% tidak hanya diprosesnya tetapi diharapkan pada hasil akhir juga mencapai 30% pada legislatif, walikota maupun di penyelenggara sendiri,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hadir sebagai narasumber, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengungkapkan sebagai salah satu organisasi yang menyasar hingga tingkat keluarga, pihaknya akan mengajak para Kader PKK untuk senantiasa turut serta dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 dengan ikut mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya kaum wanita untuk menggunakan hak pilih mereka, tidak golput.
Selain berpatisipasi sebagai pemilih, sesuai regulasi Inggit menyebutkan minimal 30 persen keterwakilan perempuan harus terpenuhi dalam pemilu. Lebih lanjut, ia menghimbau agar wanita juga dapat mengamati jalannya pemilu agar dapat terlaksana dengan kondusif.
"Kepada perempuan-perempuan khususnya PKK untuk berpartisipasi di pemilu, nanti bisa sebagai yang dipilih ataupun memilih, harus menggunakan hak pilih jangan sampai golput dan juga turut mengamati jalannya pemilu supaya dapat berjalan kondusif dan netral tentunya," tandasnya.
Sementara itu, Koordif SDM orang data dan informasi Bawaslu Kota Pekalongan, Bambang sukoco, menyampaikan webinar yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dari Bawaslu sebagai salah satu program unggulan disamping sosialisasi secara langsung.
Dengan menggandeng ketua TP PKK Kota Pekalongan, peran wanita tidak hanya sebagai konco wingking tetapi bisa menjadi penyelenggara maupun legislatif sesuai regulasi 30 persen.
Lebih lanjut, kader PKK diharapkan bisa menjadi pengawas dalam pelaksanaan pemilu sehingga ketika ditemukan hal yang tidak sesuai aturan, dapat menyampaikan langsung ke Bawaslu, agar keadilan pemilu dapat ditegakkan.
"Tidak hanya datang ke TPS, mencoblos tetapi wanita diharapkan berperan misalnya di regulasi 30% tidak hanya diprosesnya tetapi diharapkan pada hasil akhir juga mencapai 30% pada legislatif, walikota maupun di penyelenggara sendiri,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)