Dinarpus Luncurkan Buku Industri Batik Pekalongan, Pergulatan Tanpa Akhir

Kota Pekalongan - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atau Dinarpus Kota Pekalongan, akan segera meluncurkan buku “ Industri Batik Pekalongan Pergulatan Tanpa Akhir”, Selasa (11/10), di Aula Museum Batik, Jl.Jetayu Pekalongan.

Buku Karya Ahmad Ilyas, merupakan buku karya pertama orang Pekalongan.  Sebelumnya buku-buku tentang batik,  penulisnya   merupakan  orang dari luar negeri serta  dari luar kota. 

Arsiparis Dinarpus, Agung Tjahyana menjelaskan, dalam buku batik tersebut,  menjadi  bagian khasanah arsip dan eksistensi Pekalongan sebagai Kota Batik dunia.

“ Dalam buku ini Pak Ahmad Ilyas mengungkap  kondisi perbatikan di Pekalongan, yang mengalami penurunan sejak  tahun 1980,” terangnya.

Menurut Agung, buku batik ini juga menunjukan identitas penulisnya sebagai orang Pekalongan, sehingga diharapkan akan muncul penulis buku tentang Pekalongan lainnya.

“ Salah satu yang membuat Pekalongan Istimewa karena produk batiknya, sehingga buku bisa menjadi referensi bagi generasi muda, “ tandasnya.

Agung Tjahyana mengatakan, nantinya diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang menyerahkan arsip tentang batik, ke Depo Arsip, sebab hal ini  akan semakin berguna untuk ilmu pengetahuan.

“  Ketika Pak Ahmad Ilyas menuliskan buku tersebut,  beliau juga menyerahkan beberapa arsip tentang batik, sehingga diharapkan masyarakat yang memiliki arsip batik, juga berkenan  menyerahkan ke Depo Arsip. Hal ini penting untuk penelitian tentang batik Pekalongan di masa yang akan datang,” pungkasnya.

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)