Dinarpus Hitung Index Minat Baca Masyarakat
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan tengah menggiatkan pengisian angket minat baca untuk mengetahui index minat baca masyarakat Kota Pekalongan. Sampai dengan hari ini dari 500 sampel angkel sudah sebagian lebih diisi oleh pemustaka.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Akusisi, Pengolahan, dan Layanan Pustaka Dinarpus, Junaenah SAP MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (15/3/2021). "Pengisian angket minat baca masih kami buka sampai 500 responden sampai Juni 2021, sampai kemaren sudah terisi 274 responden," sebut Junaenah.
DijelaJunaenah bahwa dalam angket berisikan pertanyaan data diri, gender, usia, pekerjaan, minat baca, frekuensi baca, alokasi membeli buku, dan sebagainya. "Dari data responden yang terkumpul langsung kita olah. Dari sebagian responden ini diperoleh index 29,4,“ tutur Junaenah.
Dikatakan Junaenah bahwa ini kali pertama Dinarpus menghitung index minat baca masyarakat Kota Pekalongan. Ini merujuk perpustakaan provinsi dan nasional.
Kaitannya dengan jumlah responden, 500 menjadi sampel untuk seluruh masyarakat Kota Pekalongan dari usia 5-60 tahu dari berbagai profesi. "Kami meminta pemustaka yang datang ke perpustakaan daerah baik perpustakaan 1 atau 2 untuk mengisi hardcopy angket. Kendati demikian angket juga kami sebar melalui daring, media sosial lainnya seperti Facebook," ucap Junaenah.
Junaenah berharap setelah angket diisi oleh 500 responden nantinya akan mendapatkan hasil yang objektif sehingga akan mengetahui sebesar apa index minat baca masyarakat Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Akusisi, Pengolahan, dan Layanan Pustaka Dinarpus, Junaenah SAP MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (15/3/2021). "Pengisian angket minat baca masih kami buka sampai 500 responden sampai Juni 2021, sampai kemaren sudah terisi 274 responden," sebut Junaenah.
DijelaJunaenah bahwa dalam angket berisikan pertanyaan data diri, gender, usia, pekerjaan, minat baca, frekuensi baca, alokasi membeli buku, dan sebagainya. "Dari data responden yang terkumpul langsung kita olah. Dari sebagian responden ini diperoleh index 29,4,“ tutur Junaenah.
Dikatakan Junaenah bahwa ini kali pertama Dinarpus menghitung index minat baca masyarakat Kota Pekalongan. Ini merujuk perpustakaan provinsi dan nasional.
Kaitannya dengan jumlah responden, 500 menjadi sampel untuk seluruh masyarakat Kota Pekalongan dari usia 5-60 tahu dari berbagai profesi. "Kami meminta pemustaka yang datang ke perpustakaan daerah baik perpustakaan 1 atau 2 untuk mengisi hardcopy angket. Kendati demikian angket juga kami sebar melalui daring, media sosial lainnya seperti Facebook," ucap Junaenah.
Junaenah berharap setelah angket diisi oleh 500 responden nantinya akan mendapatkan hasil yang objektif sehingga akan mengetahui sebesar apa index minat baca masyarakat Kota Pekalongan.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)