Digelar Perdana, Jambore Remaja 2024 jadi Wadah Apresiasi Kader PosRem
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat mengadakan jambore remaja tahun 2024 bagi remaja yang sudah aktif menjadi pelaksana atau pengurus posyandu remaja (PosRem) di wilayahnya, berlangsung di Taman Wisata Laut Pasir Kencana Kota Pekalongan, Selasa (29/10/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Indah Kurniawati menjelaskan bahwa posyandu remaja pertama kali di launching sekitar tahun 2019 setelah dibentuk posyandu balita, posyandu ibu hamil dan posyandu lansia. Kementerian Kesehatan memandang posyandu remaja perlu dibentuk sebab remaja yang masih usia sekolah terkait monitoring kesehatannya sudah dikelola oleh sekolah sedangkan remaja yang sudah tidak berada di lingkungan sekolah masih harus dipantau kesehatannya namun belum ada yang mewadahi sehingga tercetus membentuk posyandu remaja.
“Setelah terputus pandemi setelah launching, 3 tahun terakhir baru nampak geliat dari posyandu remaja. Kita sudah membentuk posyandu remaja di 27 kelurahan yang didampingi oleh puskesmas terdekat. Pasca pandemi kami mengadakan pertemuan meningkatkan pengetahuan kognitif mereka, lalu di tahun berikutnya kami menguji keterampilan dengan mengadakan lomba kader posyandu remaja dan di tahun ini kita mencoba menggabungkan kemampuan kognitif, keterampilan, ide dan inovasi juga mewadahi energi mereka, kita pertemukan mereka di tempat terbuka untuk menampilkan perform mereka bagaimana mengedukasi teman sebaya dengan pesan kesehatan yang mereka pahami,” bebernya.
Dijelaskan Indah, perform tentang kesehatan yang ditampilkannya para kader posyandu remaja ini menjadi sebuah feedbabk dan evaluasi bagi Dinas Kesehatan sampai sejauh mana pemahaman mereka tentang isi kesehatan seperti tentang stunting, pencegahan seks pranikah, penyalahgunaan napza dan lainnya.
Digelar pertama kalinya, Jambore Remaja mendapat respon yang luar biasa dari kader posyandu remaja, mereka berupaya menampilkan performa terbaiknya dengan berbagai cara untuk menyampaikan edukasi tentang kesehatan, seperti dengan membawakan lagu kreasi dan drama. Indah menyebut masing-masing posyandu remaja kelurahan mengirimkan 5 kader dalam kegiatan ini.
Lebih lanjut, Indah berharap, antusias dan partisipasi dari kader posyandu remaja ini bisa dilihat dan ditiru masyarakat khususnya remaja Kota Pekalongan sehingga lebih banyak lagi remaja yang berminat untuk bergabung dengan posyandu remaja di wilayahnya, sehingga kedepannya akan terwujud generasi muda yang terampil hidup sehat.
Adapun pemenang Jambore Remaja antara lain di urutan pertama yaitu posyandu remaja gabungan Puskesmas kecamatan Pekalongan Selatan dengan tema germas, Puskesmas Bendan dengan tema penurunan AKI/AKB dan stunting, Puskesmas Buaran dengan tema anemia dan stunting, Puskesmas Jenggot dengan tema cegah stunting, Puskesmas Tirto dengan tema remaja sehat berproduktif dan Puskesmas Kusuma Bangsa dengan tema pilihan hidup tanpa alkohol.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Indah Kurniawati menjelaskan bahwa posyandu remaja pertama kali di launching sekitar tahun 2019 setelah dibentuk posyandu balita, posyandu ibu hamil dan posyandu lansia. Kementerian Kesehatan memandang posyandu remaja perlu dibentuk sebab remaja yang masih usia sekolah terkait monitoring kesehatannya sudah dikelola oleh sekolah sedangkan remaja yang sudah tidak berada di lingkungan sekolah masih harus dipantau kesehatannya namun belum ada yang mewadahi sehingga tercetus membentuk posyandu remaja.
“Setelah terputus pandemi setelah launching, 3 tahun terakhir baru nampak geliat dari posyandu remaja. Kita sudah membentuk posyandu remaja di 27 kelurahan yang didampingi oleh puskesmas terdekat. Pasca pandemi kami mengadakan pertemuan meningkatkan pengetahuan kognitif mereka, lalu di tahun berikutnya kami menguji keterampilan dengan mengadakan lomba kader posyandu remaja dan di tahun ini kita mencoba menggabungkan kemampuan kognitif, keterampilan, ide dan inovasi juga mewadahi energi mereka, kita pertemukan mereka di tempat terbuka untuk menampilkan perform mereka bagaimana mengedukasi teman sebaya dengan pesan kesehatan yang mereka pahami,” bebernya.
Dijelaskan Indah, perform tentang kesehatan yang ditampilkannya para kader posyandu remaja ini menjadi sebuah feedbabk dan evaluasi bagi Dinas Kesehatan sampai sejauh mana pemahaman mereka tentang isi kesehatan seperti tentang stunting, pencegahan seks pranikah, penyalahgunaan napza dan lainnya.
Digelar pertama kalinya, Jambore Remaja mendapat respon yang luar biasa dari kader posyandu remaja, mereka berupaya menampilkan performa terbaiknya dengan berbagai cara untuk menyampaikan edukasi tentang kesehatan, seperti dengan membawakan lagu kreasi dan drama. Indah menyebut masing-masing posyandu remaja kelurahan mengirimkan 5 kader dalam kegiatan ini.
Lebih lanjut, Indah berharap, antusias dan partisipasi dari kader posyandu remaja ini bisa dilihat dan ditiru masyarakat khususnya remaja Kota Pekalongan sehingga lebih banyak lagi remaja yang berminat untuk bergabung dengan posyandu remaja di wilayahnya, sehingga kedepannya akan terwujud generasi muda yang terampil hidup sehat.
Adapun pemenang Jambore Remaja antara lain di urutan pertama yaitu posyandu remaja gabungan Puskesmas kecamatan Pekalongan Selatan dengan tema germas, Puskesmas Bendan dengan tema penurunan AKI/AKB dan stunting, Puskesmas Buaran dengan tema anemia dan stunting, Puskesmas Jenggot dengan tema cegah stunting, Puskesmas Tirto dengan tema remaja sehat berproduktif dan Puskesmas Kusuma Bangsa dengan tema pilihan hidup tanpa alkohol.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)