Dapur Umum Berupaya Penuhi Konsumsi Pengungsi

Hari ini Selasa (3/2/2022) hari ketiga banjir di sebagian wilayah Kota Pekalongan, kisaran 2.000 orang mengungsi di sejumlah titik pengungsian Kota Pekalongan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) berupaya memenuhi konsumsi bagi para pengungsi.

Pekerja Sosial Muda Dinsos P2KB, Wildan Zuhad SE MSi mengungkapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pengungsi pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD dan pemangku wilayah untuk mengetahui kondisi terupdate para pengungsi dan warga terdampak banjir. "Jumlah pengungsi relatif naik, di samping itu warung yang biasa membantu kami menyiapkan nasi bungkus untuk pengungsi juga terdampak banjir. Hal inilah yang mendasari adanya dapur umum," kata Wildan. 

Disampaikan Wildan untuk kapasitas masak minimal 1.500 bungkus setiap pagi begitu juga pada siang dan malam. "Kami tetap upayakan kebutuhan konsumsi semua pengungsi terpenuhi. Selain itu, ketika warga terdampak banjir membutuhkan logistik, apa yang kami punya disalurkan. Alhamdulillah banyak bantuan yang masuk baik dari CSR, BUMD, BUMN, dan masyarakat yang memberikan donasi," terang Wildan. 

Dikatakan Wildan bahwa kemaren telah disepakati penyampaian donasi melalui Dinsos P2KB agar masuk dan keluarnya tersistem. "Misal ingin langsung menyalurkan bantuan ke pengungsian juga silakan. Bantuan yang masuk kami terima dan salurkan dengan maksimal," jelas Wildan. 

Terkait penyajian nasi bungkus disebutkan Wildan bahwa ada Tagana dan Sahabat Tagana turut bertanggung jawab. Meskipun usia mereka sepuh namun semangatnya luar biasa. "TNI, Polri, pramuka, dan masyarakat juga dari OPD alhamdulillah banyak yang bantu  dengan maksimal. Mudah-mudahan untuk menyiapkan nasi bungkus bagi para pengungsi ini dijauhkan dari kendala, pasokan bahan baku memasak juga tidak tersendat. Harapannya banjir ini lekas usai sehingga pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa," tukas Wildan.