Dampak Pandemi, Jumlah Pekerja Migran Menurun

Kota Pekalongan - Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai daerah di Indonesia ternyata juga berdampak pada menurunnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Jumlah PMI asal Kota Pekalongan tahun 2020 ini tercatat menurun tahun-tahun sebelum Covid-19 mewabah.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Penempatan Kerja pada Dinperinaker Kota Pekalongan, Heryu Purwanto SPsi saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (17/11/2020). "Jumlah PMI dari Januari-Novrmber ini ada 25 orang warga Kota Pekalongan yang ke luar negeri, negara tujuannya yakni Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, Singapura, dan Taiwan," terang Heryu.

Disebutkan Heryu, tahun 2019 lalu tercatat 101 PMI yang ke luar negeri dan tahun ini hanya 25% saja. Pasalnya karena ada Covid-19 ini baru 23 negara yang mengizinkan atau menerima PMI saat adaptasi kebiasaan baru ini. "Dari 25 PMI yang berangkat mayoritas ke Malaysia yakni 9 orang. Selain itu, tujuan Hongkong sebanyak 4 orang, Arab Saudi sebanyak 1 orang, Singapura 5 orang, Taiwan 3 orang sehingga totalnya 22 orang dan 3 orang lainnya mandiri," papar Heryu.

Diterangkan Heryu, PMI yang berangkat ini ada dua klasifikasi yakni formal dan informal. Yang formal seperti bekerja di sektor pertambanhan, jasa konsultan, dan kapal. 2020 ini layani sektok formal pertambangan berbendera negara mana, jasa konsultan di kapal niaga yang rata-rata pendidikannya SMA ke atas. Selanjutnya untuk klasifikasi informal yakni yang bekerja di rumah tangga yang rata-rata usia 30 tahun ke atas dan berpendidikan SMA ke bawah.

"Dengan diperbolehkannya PMI berangkat ke luar negeri, layanan permohonan rekomendasi paspor di Dinperinaker dibuka kembali. Kendati demikian bagi masyarakat Kota Pekalongan yang ingin bekerja di luar negeri harap sesuai prosedur/legal agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Heryu.

Selanjutnya, terkait dengan PMI yang dipulangkan dari beberapa negara ada 20 orang. Rata-rata mereka yang kemaren kontraknya habis akhir Desember 2019 telah dipulangkan pada Februari-Maret lalu. "Sebaliknya, jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kota Pekalongan tercatat ada 5 orang yang bekerja di Kota Pekalongan, dan semuanya berasal dari Korea Selatan," pungkas Heryu.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)