Ciptakan Keselamatan Lalin, Puluhan Pengemudi Ikuti Ajang Pengemudi Teladan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Puluhan pengemudi dari berbagai perusahaan jasa dan angkutan barang di Kota Pekalongan mengikuti lomba Pengemudi Teladan dalam Ajang Pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat Kota Pekalongan Tahun 2023. Lomba yang rutin digelar tiap tahun oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Perhubungan Kota Pekalongan, Selasa (28/11/2023).
Plt Dishub Kota Pekalongan, Soesilo melalui Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas, Endang Kostaman menjelaskan bahwa, kegiatan lomba ini rutin digelar, bahkan dilaksanakan berjenjang hingga provinsi dan nasional. Endang mengharapkan ada perwakilan peserta dari pengemudi yang menjadi pemenang pengemudi teladan di tingkat Kota Pekalongan untuk bisa melaju dan membawa nama baik Kota Pekalongan ke tingkat provinsi dan nasional. Menurutnya, lomba ini sebagai upaya pembinaan bagi para pengemudi di Kota Pekalongan agar nantinya mereka menjadi contoh pelopor keselamatan berlalu lintas. Dimana, mereka diharapkan mampu memahami tugas seorang pengemudi, sekaligus mengetahui kewajiban seorang pengemudi dalam mematuhi aturan berlalu lintas saat berkendara di jalan raya.
"Lomba ini diikuti oleh 30 orang perwakilan pengemudi setiap tahunnya menyesuaikan anggaran yang ada. Tiga puluh pengemudi itu diambil dari berbagai unsur perusahaan angkutan penumpang dan angkatan barang," terang Endang.
Endang menyebutkan, untuk tes yang dilaksanakan dalam Ajang Pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat Kota Pekalongan Tahun 2023 ini meliputi tes wawancara, tes tertulis, dan tes implementasi di lapangan. Dari puluhan peserta tersebut akan diambil pemenang 3 terbaik. Sementara, untuk kriteria seorang pengemudi teladan yang dinilai, salah satunya dilihat dari konduite (kemampuan, kelakuan atau kepatuhan tata tertib) serta attitude saat berkendara.
"Yang didalamnya ada unsur sopan santun terhadap pengemudi lain, sopan santun berkendara, dan beretikat baik untuk menyelamatkan nyawa di jalan raya," bebernya.
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Yuna Ahadiyah mengharapkan, para pengemudi ini bisa menjadi teladan dan pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Mengingat, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan berat dengan kendaraan umum.
"Walaupun saat ini angka kecelakaan didominasi oleh pengendara roda dua, namun keterlibatan pengendara kendaraan berat masih tinggi di wilayah Kota Pekalongan. Dengan adanya kegiatan lomba ini bisa melahirkan bibit-bibit pengemudi yang betul-betul menjadi teladan di jalan yang beretika dan menjadi contoh yang baik bagi pengemudi lainnya," beber AKP Yuna.
AKP Yuna menambahkan, sebelum berkendara di jalan raya, para pengemudi diminta untuk memperhatikan kondisi fisik dirinya agar memastikan betul-betul sehat secara jasmani dan rohani, persiapkan kelengkapan syarat administrasi (SIM, STNK, KIR, dan sebagainya), pastikan juga kondisi kendaraan yang akan digunakan betul-betul layak jalan dan berfungsi normal (rem, ban, dan lain-lain).
"Tingkat kepatuhan pengemudi angkutan umum masih dibawah rata-rata tingkat pengemudi kendaraan pribadi. Sebab, mereka memiliki target waktu dan kecepatan dari manajemen perusahaan mereka bekerja. Namun, dengan adanya lomba ini, kami berharap, bisa merubah kebiasaan mereka untuk lebih patuh dan beretika serta mengutamakan keselamatan berlalu lintas," pungkasnya.
Plt Dishub Kota Pekalongan, Soesilo melalui Kepala Bidang Angkutan dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas, Endang Kostaman menjelaskan bahwa, kegiatan lomba ini rutin digelar, bahkan dilaksanakan berjenjang hingga provinsi dan nasional. Endang mengharapkan ada perwakilan peserta dari pengemudi yang menjadi pemenang pengemudi teladan di tingkat Kota Pekalongan untuk bisa melaju dan membawa nama baik Kota Pekalongan ke tingkat provinsi dan nasional. Menurutnya, lomba ini sebagai upaya pembinaan bagi para pengemudi di Kota Pekalongan agar nantinya mereka menjadi contoh pelopor keselamatan berlalu lintas. Dimana, mereka diharapkan mampu memahami tugas seorang pengemudi, sekaligus mengetahui kewajiban seorang pengemudi dalam mematuhi aturan berlalu lintas saat berkendara di jalan raya.
"Lomba ini diikuti oleh 30 orang perwakilan pengemudi setiap tahunnya menyesuaikan anggaran yang ada. Tiga puluh pengemudi itu diambil dari berbagai unsur perusahaan angkutan penumpang dan angkatan barang," terang Endang.
Endang menyebutkan, untuk tes yang dilaksanakan dalam Ajang Pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat Kota Pekalongan Tahun 2023 ini meliputi tes wawancara, tes tertulis, dan tes implementasi di lapangan. Dari puluhan peserta tersebut akan diambil pemenang 3 terbaik. Sementara, untuk kriteria seorang pengemudi teladan yang dinilai, salah satunya dilihat dari konduite (kemampuan, kelakuan atau kepatuhan tata tertib) serta attitude saat berkendara.
"Yang didalamnya ada unsur sopan santun terhadap pengemudi lain, sopan santun berkendara, dan beretikat baik untuk menyelamatkan nyawa di jalan raya," bebernya.
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota, AKP Yuna Ahadiyah mengharapkan, para pengemudi ini bisa menjadi teladan dan pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Mengingat, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan berat dengan kendaraan umum.
"Walaupun saat ini angka kecelakaan didominasi oleh pengendara roda dua, namun keterlibatan pengendara kendaraan berat masih tinggi di wilayah Kota Pekalongan. Dengan adanya kegiatan lomba ini bisa melahirkan bibit-bibit pengemudi yang betul-betul menjadi teladan di jalan yang beretika dan menjadi contoh yang baik bagi pengemudi lainnya," beber AKP Yuna.
AKP Yuna menambahkan, sebelum berkendara di jalan raya, para pengemudi diminta untuk memperhatikan kondisi fisik dirinya agar memastikan betul-betul sehat secara jasmani dan rohani, persiapkan kelengkapan syarat administrasi (SIM, STNK, KIR, dan sebagainya), pastikan juga kondisi kendaraan yang akan digunakan betul-betul layak jalan dan berfungsi normal (rem, ban, dan lain-lain).
"Tingkat kepatuhan pengemudi angkutan umum masih dibawah rata-rata tingkat pengemudi kendaraan pribadi. Sebab, mereka memiliki target waktu dan kecepatan dari manajemen perusahaan mereka bekerja. Namun, dengan adanya lomba ini, kami berharap, bisa merubah kebiasaan mereka untuk lebih patuh dan beretika serta mengutamakan keselamatan berlalu lintas," pungkasnya.