Cegah Abrasi, 1.500 Bibit Mangrove Ditanam di Pantai Slamaran Pekalongan

Sebagai upaya mencegah dan mengurangi potensi abrasi, Pemerintah Kota Pekalongan, TNI-Polri, Forkopimda beserta komunitas masyarakat peduli lingkungan menanam sebanyak 1.500 bibit mangrove di Pantai Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada Senin sore (15/5/2023).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir dalam kegiatan penanaman mangrove tersebut mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan secara serentak dan hal ini juga merupakan salah satu kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkot dan masyarakat dalam upaya mencegah abrasi/rob.
“Terima kasih untuk TNI yang sudah menggandeng kita dalam kegiatan ini. Ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kolaborasi kita bersama untuk penanggulangan rob di Kota Pekalongan,” kata Aaf, sapaan akrabnya.
Aaf menjelaskan bahwa, pada bulan Mei-Juni siklus rob di Kota Pekalongan masih cukup besar, bahkan akses menuju lokasi penanaman mangrove pun masih berpotensi tergenang rob.
“Meski secara bertahap, kegiatan-kegiatan jangka panjang penanggulangan rob seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove harus dilakukan. Mudah-mudahan, kegiatan ini ke depan bisa dinikmati bersama, karena program ini tidak satu tahun atau dua tahun saja,” katanya.
Aaf berharap, sinergitas antara TNI-Polri, forkopimda dan masyarakat yang sudah terjalin bisa tetap terjaga dan semakin kompak.
"Inilah yang bisa kita lakukan disamping pembangunan-pembangunan untuk penanggulangan rob. Mudah-mudahan sinergitas ini tetap terjaga, semakin kompak. Kalau kita bersatu menangani bersama tidak saling menyalahkan, maka semuanya akan lebih mudah dan cepat teratasi,” harapnya.
Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menerangkan, penanaman ribuan mangrove ini diikuti oleh TNI bersama dengan Polri, Forkopimda, mahasiswa dan komunitas peduli lingkungan secara bersama-sama di Pantai Slamaran. Dandim Rizky mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari Puncak Penanaman Mangrove Nasional sebanyak satu juta pohon secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual dari Taman Wisata Alam (TWA) Angke, Jakarta Utara.
“Ini merupakan partisipasi kita dalam kegiatan penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan secara nasional dengan skala besar di Jakarta yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, dan dilaksanakan secara bersama-sama di beberapa daerah Indonesia,” jelasnya.
Dandim Rizky berharap, kegiatan tersebut bisa mengurangi potensi abrasi di pesisir pantai Kota Pekalongan.
“Semoga tanaman mangrove ini bisa hidup semua dan tumbuh besar. Bisa mengurangi abrasi dan kedepan, kita berharap kota Pekalongan tidak rob lagi,” pungkasnya.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir dalam kegiatan penanaman mangrove tersebut mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan secara serentak dan hal ini juga merupakan salah satu kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkot dan masyarakat dalam upaya mencegah abrasi/rob.
“Terima kasih untuk TNI yang sudah menggandeng kita dalam kegiatan ini. Ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kolaborasi kita bersama untuk penanggulangan rob di Kota Pekalongan,” kata Aaf, sapaan akrabnya.
Aaf menjelaskan bahwa, pada bulan Mei-Juni siklus rob di Kota Pekalongan masih cukup besar, bahkan akses menuju lokasi penanaman mangrove pun masih berpotensi tergenang rob.
“Meski secara bertahap, kegiatan-kegiatan jangka panjang penanggulangan rob seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove harus dilakukan. Mudah-mudahan, kegiatan ini ke depan bisa dinikmati bersama, karena program ini tidak satu tahun atau dua tahun saja,” katanya.
Aaf berharap, sinergitas antara TNI-Polri, forkopimda dan masyarakat yang sudah terjalin bisa tetap terjaga dan semakin kompak.
"Inilah yang bisa kita lakukan disamping pembangunan-pembangunan untuk penanggulangan rob. Mudah-mudahan sinergitas ini tetap terjaga, semakin kompak. Kalau kita bersatu menangani bersama tidak saling menyalahkan, maka semuanya akan lebih mudah dan cepat teratasi,” harapnya.
Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menerangkan, penanaman ribuan mangrove ini diikuti oleh TNI bersama dengan Polri, Forkopimda, mahasiswa dan komunitas peduli lingkungan secara bersama-sama di Pantai Slamaran. Dandim Rizky mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari Puncak Penanaman Mangrove Nasional sebanyak satu juta pohon secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual dari Taman Wisata Alam (TWA) Angke, Jakarta Utara.
“Ini merupakan partisipasi kita dalam kegiatan penanaman pohon mangrove yang dilaksanakan secara nasional dengan skala besar di Jakarta yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, dan dilaksanakan secara bersama-sama di beberapa daerah Indonesia,” jelasnya.
Dandim Rizky berharap, kegiatan tersebut bisa mengurangi potensi abrasi di pesisir pantai Kota Pekalongan.
“Semoga tanaman mangrove ini bisa hidup semua dan tumbuh besar. Bisa mengurangi abrasi dan kedepan, kita berharap kota Pekalongan tidak rob lagi,” pungkasnya.