Cakupan Vaksin Masih Rendah, Pemkot Sinergi Semua Pihak

Kota Pekalongan - Pemerintah memutuskan untuk menjadikan cakupan vaksinasi sebagai salah satu indikator penentu naik turunnya level PPKM suatu daerah. Hal ini turut menjadi perhatian Pemerintah Kota PekalonganPemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. 

Vaksinasi merupakan salah satu cara proaktif yang aman dan efektif untuk melindungi manusia dari tertularnya penyakit. Vaksinasi sebagai suatu produk biologis bekerja dengan cara memberikan perlindungan kepada seseorang, terhadap berbagai penyakit yang dapat sangat berbahaya dan mematikan, dengan memproduksi imunitas terhadap penyakit tertentu tersebut.

Peran vaksinasi di era pandemi sangat penting. Vaksinasi akan mampu menyelamatkan populasi manusia dengan cara mencegah penularan penyakit di antara manusia, dengan membentuk imunitas (kekebalan) di dalam tubuh manusia. Selain itu, vaksinasi juga mewujudkan tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat. 

Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE menilai jumlah capaian vaksinasi di Kota Pekalongan memang masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Pasalnya, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali,penurunan level kab/kota dari Level 2 menjadi Level 1, dengan capaian total vaksinasi dosis pertama minimal sebesar 70 persen dan capaian vaksinasi dosis pertama lansia minimal sebesar 60 persen. Menurutnya,saat ini di Kota Pekalongan masih tersedia stok vaksin sekitar 10 ribu dosis baik yang ada di Dinas Kesehatan, TNI/POLRI yang peruntukkan diprioritaskan untuk penyuntikan dosis kedua.

“Tetapi karena Kota Pekalongan belum mencapai,dan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kemarin, kita harus menghabiskan stok yang ada terlebih dahulu baru mengajukan kembali stok vaksin ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk dosis kedua. Akhirnya, kemarin untuk stok yang masih ada dosis kedua,stok dihabiskan sudah hari ini di Mapolres Pekalongan dan di Hari Sabtu juga ada beberapa partai politik yang akan membantu cakupan vaksinasi di Gor,” terang Aaf,sapaan akrabnya usai menyerahkan bantuan kegiatan KORPRI-PGRI Berbagi, bertempat di Aula SMP Negeri 14 Kota Pekalongan,Rabu(22/9/2021).

Disampaikan Aaf, sinergi semua pihak antara pemerintah,TNI,POLRI, partai politik, organisasi masyarakat dibutuhkan untuk menggenjot cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan agar bisa tercapai minimal 50 persen.

“Alhamdulillah sinergi semua baik Pemerintah,TNI/Polri,parpol,ormas semuanya sudah mengadakan vaksinasi. Ini harapannya walaupun berat untuk mencapai target 50 persen di bulan ini tetapi usaha kita adalah untuk mencapai herd immunity masyarakat Kota Pekalongan. Alhamdulillah semuanya sudah kondusif, kasus Covid-19 di Kota Pekalongan menurun dan jumlah pasien Covid-19 hampir 0 persen di RSUD Bendan. Mudah-mudahan semuanya lancar, dan ketersediaan dropping vaksin dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi ini juga bisa berjalan baik,” tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)