Buka Puasa Bersama Difabel : Inggit Dorong Produktivitas dan Kesetaraan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, Sahabat Difa Mandiri Kota Pekalongan mengadakan acara buka puasa bersama di Batik Ndaru, Kota Pekalongan. Minggu, (23/3/2025). Acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga mempererat ukhuwah di antara para difabel, lintas agama, dan komunitas terkait.
Ketua Sahabat Difa Mandiri, Meri, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini. "Alhamdulillah kita bisa berbuka puasa bersama dengan sahabat-sahabat difabel, termasuk sahabat tuli, daksa, netra, autis, dan lainnya. Bahkan ada teman-teman dari lintas agama yang berpartisipasi. Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Walikota, para donatur, dan semua pihak yang hadir," ujar Meri.
Meri juga menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan yang ada dalam penyelenggaraan acara ini. "Kami berusaha semampu kami, dengan bantuan dari donatur yang telah mendukung kami. Tanpa mereka, kami bukanlah apa-apa. Meski sedikit, kami berbagi dengan ikhlas untuk sahabat-sahabat difabel," tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Sahabat Difa Mandiri. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bagi masyarakat bahwa sahabat difabel memiliki kelebihan yang luar biasa. Potensi mereka perlu terus diasah dan didukung," kata Inggit.
Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh komunitas difabel adalah pemasaran produk mereka. "Produk mereka, seperti makanan, sudah sangat baik. Namun, pemasaran masih menjadi kendala. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah atau TP PKK dapat mengikutsertakan produk-produk ini dalam bazar, agar masyarakat semakin mengenal hasil karya mereka," jelasnya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa difabel memiliki kesetaraan dan peluang yang sama untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, komunitas difabel diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi lebih produktif. (Maul)
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Ketua Sahabat Difa Mandiri, Meri, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini. "Alhamdulillah kita bisa berbuka puasa bersama dengan sahabat-sahabat difabel, termasuk sahabat tuli, daksa, netra, autis, dan lainnya. Bahkan ada teman-teman dari lintas agama yang berpartisipasi. Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Walikota, para donatur, dan semua pihak yang hadir," ujar Meri.
Meri juga menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan yang ada dalam penyelenggaraan acara ini. "Kami berusaha semampu kami, dengan bantuan dari donatur yang telah mendukung kami. Tanpa mereka, kami bukanlah apa-apa. Meski sedikit, kami berbagi dengan ikhlas untuk sahabat-sahabat difabel," tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut hadir dalam acara ini dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Sahabat Difa Mandiri. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bagi masyarakat bahwa sahabat difabel memiliki kelebihan yang luar biasa. Potensi mereka perlu terus diasah dan didukung," kata Inggit.
Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh komunitas difabel adalah pemasaran produk mereka. "Produk mereka, seperti makanan, sudah sangat baik. Namun, pemasaran masih menjadi kendala. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah atau TP PKK dapat mengikutsertakan produk-produk ini dalam bazar, agar masyarakat semakin mengenal hasil karya mereka," jelasnya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa difabel memiliki kesetaraan dan peluang yang sama untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, komunitas difabel diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi lebih produktif. (Maul)
(Dinkominfo Kota Pekalongan)