BPS Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Petugas Susenas dan Seruti Triwulan III Tahun 2025

Kota Pekalongan – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan terus mematangkan persiapan Survei Ekonomi Nasional (Susenas) dan Survei Rumah Tangga Terintegrasi (Seruti) Triwulan III Tahun 2025. Sebagai langkah awal, BPS Kota Pekalongan menggelar pelatihan bagi para petugas lapangan pada Selasa-Rabu, 2-3 September 2025 di Hotel Aston Syariah Pekalongan.
Kepala BPS Kota Pekalongan, Hayu Wuranti, menyampaikan bahwa, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para petugas dalam melaksanakan tugas pengumpulan data sosial ekonomi masyarakat. Materi yang diberikan mencakup berbagai sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga kondisi sosial ekonomi rumah tangga.
“Ini merupakan pembekalan agar para petugas di lapangan benar-benar siap, memahami konsep serta teknis pendataan, sehingga data yang dihasilkan nanti akurat dan berkualitas,” ujar Hayu.
Hayu menjelaskan, kegiatan pelatihan ini tidak dilakukan sekaligus, melainkan melalui tahapan yang sudah dimulai sejak akhir Agustus. Pada 27 Agustus 2025, para petugas terlebih dahulu mengikuti pembelajaran mandiri. Kemudian, pada 28-29 Agustus 2025, mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring.
“Kegiatan ini merupakan pelatihan tatap muka, sehingga petugas bisa langsung berdiskusi dan mempraktikkan metode pendataan dengan instruktur,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan Susenas dan Seruti Triwulan III Tahun 2025, BPS Kota Pekalongan menerjunkan 23 petugas, terdiri dari 17 mitra dan sisanya berasal dari pegawai internal BPS. Para petugas ini akan melakukan pendataan pada 6-16 September 2025.
Tercatat ada 15 blok sensus yang menjadi wilayah kerja, dengan masing-masing blok mencakup 10 rumah tangga sampel.
"Dengan demikian, total terdapat 150 rumah tangga sampel di Kota Pekalongan yang akan menjadi sumber data dalam survei kali ini,"ungkapnya.
Hayu menekankan bahwa, keberhasilan pendataan sangat ditentukan oleh kemampuan petugas lapangan. Oleh karena itu, pelatihan yang diselenggarakan diharapkan mampu menambah pemahaman dan keterampilan teknis mereka.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin para petugas semakin familiar dengan instrumen Susenas dan Seruti, memahami konsep secara menyeluruh, serta mampu menghadapi berbagai dinamika di lapangan. Harapannya, kualitas data yang dihasilkan juga semakin baik,” tutur Hayu.
Ia menambahkan, hasil pendataan Susenas dan Seruti Triwulan III Tahun 2025 akan diolah dan dihitung terlebih dahulu di tingkat daerah. Untuk penghitungan di tingkat provinsi, dijadwalkan kemungkinan baru pada awal tahun 2026 dirilis.
Lanjutnya, Susenas dan Seruti sendiri merupakan survei penting yang dilaksanakan secara nasional. Data yang diperoleh nantinya akan menjadi acuan pemerintah dalam merumuskan kebijakan pembangunan, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga pengentasan kemiskinan.
“Keakuratan data sangat menentukan arah kebijakan. Oleh karena itu, kami berkomitmen memastikan setiap proses pendataan berjalan sesuai standar agar hasil datanya bisa berkualitas, bisa dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
(Tim Liputan Kominfo/Dian)
PRINT +
DOWNLOAD PDF