BPBD Imbau Warga Antisipasi Cuaca Ekstrem

Kota Pekalongan – Intensitas curah hujan yang masih tinggi sejak Sabtu (6/2) hingga hari ke tiga banjir yang melanda Kota Pekalongan, mengakibatkan ketinggian air rata-rata mencapai 60-100 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mengimbau warga untuk antisipasi cuaca ekstrem. 

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dimas Arga Yudha SSos, Senin (8/2/2021). “Kami sampaikan memasuki hari ke tiga banjir di Kota Pekalongan, terpantau cuaca hingga saat ini masih ekstrem. Sampai dini hari (7/2) pengungsi ada 2.882 yang tersebar di 41 titik pengungsian di empat kecamatan, yang sudah kami data dan kami backup untuk data layanan dasar kebutuhan para pengungsi,” ungkap Dimas.

Ia menjelaskan bahwa wilayah terdampak cukup parah yakni di wilayah Kelurahan Tirto, Pasirkratonkramat, dan Degayu. Sampai hari ini, BPBD setempat masih melakukan mitigasi kebencanaan dengan menyiapkan tim satgas kebencanaan untuk melakukan monitoring dan evakuasi warga di beberapa wilayah diantaranya wilayah Kelurahan Klego, bantaran Sungai Banger, dan Krapyak sepanjang bantaran Sungai Lodji.

“Untuk rumah yang terendam, kami tengah melakukan assessment. Yang pasti untuk wilayah terdampak tersebar di seluruh kecamatan,” kata Dimas.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai tiga hari ke depan. Sehingga, Kota Pekalongan saat ini berstatus siaga. “Kami mengimbau untuk seluruh masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana. Semoga musibah banjir ini bisa segera surut sehingga warga terdampak bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan bisa beraktivitas seperti biasa,” pungkas Dimas.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)