Berpeluang Membuka Lapangan Kerja, Inggit Ajak Warga Tak Takut Memulai Usaha

Profesi wirausaha sangat memungkinkan menambah lapangan kerja yang luas untuk masyarakat, ini sangat berpengaruh dalam mengurangi pengangguran pada suatu daerah. Upaya inilah yang terus digenjot oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat, masyarakat dibekali sejumlah keterampilan agar mampu tumbuh menjadi seorang wirausahawan yang handal. Warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur diberi pelatihan kerja kewirausahan berupa keterampilan boga dan craft rajut, Rabu (24/7/2024).

Ketua TP PKK Kota Pekalongan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat, Inggit Soraya yang hadir membuka pelatihan kerja kewirausahaan memberikan apresiasi kepada Dinperinaker yang telah senantiasa membersamai Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengurangi pengangguran dengan memberikan keahlian. Dalam kesempatan tersebut, Inggit menyampaikan motivasi kepada 40 peserta yang hadir untuk dapat memanfaatkan dan mengembangakan pengetahuan yang didapat. “Meskipun singkat hanya 2 hari saja, saya berharap menjadi bekal bagi peserta untuk menjadi wirausaha yang handal,” terang Inggit.

Inggit menegaskan bahwa jangan takut memulai usaha, meskipun untuk menjadi pengusaha sukses tidak terlepas dari berbagai proses jatuh bangun, masyarakat diminta untuk tak patah semangat justru momen jatuh itu harus mereka jadikan motivasi untuk meningkatkan kreativitas.   “Melihat keterampilan yang diberikan pada pelatihan ini menurut saya sangat berpotensi, sebagai contih boga ini tidak terlepas dari keseharian masyarakat, semua orang setiap hari membutuhkan makanan bahkan setiap jam, jadi kuliner ini tidak akan pernah mati. Kemudian craft rajut mulai ramai, kebetulan narasumber yang hadir adalah KaVera yang ingin menciptakan kampung rajut. Di Kauman ini sudah ada kampung batik, mudah-mudahan saat kampung rajut terealisasi dibarengi dengan kehadiran sumber daya manusia yang mahir merajut,” sambungnya.

Sementara itu, salah satu peserta Sri rejeki (48) warga Sugihwaras mengaku senang dengan adanya pelatihan ini, ia punya keinginan untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner. “Kebetulan anak saya saat ini sedang belajar di akademi kuliner, sebagai orang tua saya ingin bisa mendukung dan mewujudkan impian anak saya untuk membuka usaha di bidang kuliner. Saat ini saya sudah membuka usaha kecil-kecilan, menerima pesanan brownies dan roti ulang tahun, tetapi saya rasa pengetahuan saya miliki masih sedikit, jadi saya senang bisa menambah ilmu lewat pelatihan ini,” pungkasnya.

(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)