Berangsur Surut, Museum Batik Pekalongan Tetap Buka Layanan

Kota Pekalongan - Museum Batik Pekalongan tetap membuka layanan, sebelumnya kawasan Budaya Jetayu sempat terdampak banjir. Hujan deras yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut mengakibatkan peningkatan debit air Sungai Lodji yang meluap ke beberapa titik di sekitar sungai.

Salah satunya Museum Batik Pekalongan yang berlokasi 450 meter dari Sungai Lodji turut terimbas dampak tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Bambang Saptono SE MM saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/2/2021).

“Kemarin (8/2) air melimpah sampai di halaman museum dengan ketinggian air yang cukup tinggi, kurang lebih 10 cm lagi kemasukan air. Alhamdulillah air stagnan, tidak sampai masuk ke dalam museum. Hari ini sudah kering, hanya sisa lumpur di halaman,” paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya menyiapkan mesin pompa air untuk membendung agar air tidak masuk ke museum Batik Pekalongan. Di tahun 2019 Museum Batik Pekalongan juga pernah terkena limpasan air Sungai Lodji. Sedangkan, yang pernah terjadi biasanya limpasan air masuk dari belakang ketika terkena rob. 

“Banjir kemarin air masuk ke halaman setelah maghrib sekitar pukul 18:30 sampai keesokannya (8/2) baru surut sekitar jam 14:00. Tim security dari malam sudah kami siapkan untuk berjaga-jaga supaya air tidak masuk ke dalam. Hari Senin kami tetap buka, hanya tutup dua hari berdasarkan surat edaran gubernur untuk di rumah saja,” lanjutnya.

Terkait adanya pandemi, jam operasional museum buka mulai pukul 8.00 – 15.00 wib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)