Berada di Wilayah Utara, SMPN 3 Pekalongan Sabet Penghargaan Sekolah Adiwiyata
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dengan kerjasama yang baik seluruh warga sekolah, SMPN 3 Kota Pekalongan berhasil mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata terbaik di tahun 2022.
Sebagai informasi, sekolah adiwiyata merupakan satuan pendidikan yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Kepala SMPN 3 Kota Pekalongan, Runtut Wijiastuti mengatakan bahwa tanpa adanya kolaborasi yang baik antara guru pendidik, tenaga pendidik dan anak didik, penghargaan tersebut tidak mungkin diperoleh.
“Keberhasilan ini kita lakukan dengan pembiasaan yang kami lakukan dengan membiasakan anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya kemudian juga membiasakan memelihara tanaman, kegiatan membersihkan lingkungan sekolah kita lakukan melalui piket harian,” katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/12/2022).
Disampaikan Runtut, keberhasilan ini didukung oleh kehadiran kader adiwiyata yang terdiri dari 30 siswa kelas VII sampai IX sebagai penggerak bagi anak lain dalam pemeliharaan lingkungan, “Alhamdulillah, ini merupakan berkah dari Allah SWT meskipun berada di dekat pesisir utara dan terdampak banjir rob, warga sekolah kami bisa dikondidiksan untuk tetap menjaga kebersihan,” sambung Runtut.
Melalui pembiasaan dan project sekolah brayan hidup berkelanjutan, SMPN 3 Pekalongan dapat membawa hasil yang baik pada penilaian adiwiyata tingkat provinsi di tahun 2023. Lebih lanjut, ia berharap penghargaan ini dapat menjadi budaya sekolah dalam menjaga lingkungan sehingga dapat menunjang kenyaman kegiatan pembelajaran, “Penghargaan ini baru pertama kali kami dapat, mudah-mudahan dapat berkelanjutan dan berimbas pada kebiasan seluruh warga sekolah kami,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sekolah adiwiyata merupakan satuan pendidikan yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Kepala SMPN 3 Kota Pekalongan, Runtut Wijiastuti mengatakan bahwa tanpa adanya kolaborasi yang baik antara guru pendidik, tenaga pendidik dan anak didik, penghargaan tersebut tidak mungkin diperoleh.
“Keberhasilan ini kita lakukan dengan pembiasaan yang kami lakukan dengan membiasakan anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya kemudian juga membiasakan memelihara tanaman, kegiatan membersihkan lingkungan sekolah kita lakukan melalui piket harian,” katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (5/12/2022).
Disampaikan Runtut, keberhasilan ini didukung oleh kehadiran kader adiwiyata yang terdiri dari 30 siswa kelas VII sampai IX sebagai penggerak bagi anak lain dalam pemeliharaan lingkungan, “Alhamdulillah, ini merupakan berkah dari Allah SWT meskipun berada di dekat pesisir utara dan terdampak banjir rob, warga sekolah kami bisa dikondidiksan untuk tetap menjaga kebersihan,” sambung Runtut.
Melalui pembiasaan dan project sekolah brayan hidup berkelanjutan, SMPN 3 Pekalongan dapat membawa hasil yang baik pada penilaian adiwiyata tingkat provinsi di tahun 2023. Lebih lanjut, ia berharap penghargaan ini dapat menjadi budaya sekolah dalam menjaga lingkungan sehingga dapat menunjang kenyaman kegiatan pembelajaran, “Penghargaan ini baru pertama kali kami dapat, mudah-mudahan dapat berkelanjutan dan berimbas pada kebiasan seluruh warga sekolah kami,” pungkasnya.