Bentuk Edukasi dan Peduli Lingkungan, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang Galakkan Gerakan “Sedekah Sampah Terpilah”
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Dalam upaya mendukung program Pemerintah Kota Pekalongan terkait penanganan darurat sampah, SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang meluncurkan sebuah inisiatif bertajuk Gerakan Sedekah Sampah Terpilah. Program ini bertujuan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus menumbuhkan semangat berbagi sejak usia dini.
Kepala SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, Mubariyin, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari edukasi lingkungan kepada peserta didik, baik di sekolah maupun di rumah. “Kami ingin anak-anak terbiasa memilah sampah. Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, seperti plastik dan kertas, bisa disedekahkan setiap hari Jumat,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan sekolah kemarin.
Melalui gerakan ini, siswa diajak untuk menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, mereka juga dikenalkan pada konsep sedekah melalui kegiatan sederhana yang berdampak besar. “Dengan cara ini, anak-anak secara tidak langsung diajak untuk memilah sampah di rumah. Ada nilai pembelajaran sosial dan spiritual yang kami tanamkan,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa gerakan tersebut tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga mengajak partisipasi aktif dari orang tua melalui sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sampah yang disumbangkan oleh siswa nantinya akan dikelola dan hasilnya turut mendukung pembangunan fasilitas sekolah. “Ini adalah langkah kecil kami untuk peduli terhadap lingkungan, sekaligus bagian dari kontribusi nyata membangun sekolah. Kami berharap melalui kolaborasi antara siswa, orang tua, dan sekolah, gerakan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang,” pungkasnya.
Gerakan ini dimulai bertepatan dengan momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, dengan semangat ini, diharapkan tumbuh kepedulian. SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang terus berkomitmen menjadi sekolah yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam membangun karakter dan kesadaran lingkungan.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, Mubariyin, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari edukasi lingkungan kepada peserta didik, baik di sekolah maupun di rumah. “Kami ingin anak-anak terbiasa memilah sampah. Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, seperti plastik dan kertas, bisa disedekahkan setiap hari Jumat,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan sekolah kemarin.
Melalui gerakan ini, siswa diajak untuk menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, mereka juga dikenalkan pada konsep sedekah melalui kegiatan sederhana yang berdampak besar. “Dengan cara ini, anak-anak secara tidak langsung diajak untuk memilah sampah di rumah. Ada nilai pembelajaran sosial dan spiritual yang kami tanamkan,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa gerakan tersebut tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga mengajak partisipasi aktif dari orang tua melalui sosialisasi yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sampah yang disumbangkan oleh siswa nantinya akan dikelola dan hasilnya turut mendukung pembangunan fasilitas sekolah. “Ini adalah langkah kecil kami untuk peduli terhadap lingkungan, sekaligus bagian dari kontribusi nyata membangun sekolah. Kami berharap melalui kolaborasi antara siswa, orang tua, dan sekolah, gerakan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang,” pungkasnya.
Gerakan ini dimulai bertepatan dengan momen peringatan Hari Pendidikan Nasional, dengan semangat ini, diharapkan tumbuh kepedulian. SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang terus berkomitmen menjadi sekolah yang tak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam membangun karakter dan kesadaran lingkungan.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)