Bekali Bimtek KPPS, KPU Tekankan 3 Hal Utama

Usai dilantik, sebanyak 6.167 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 881 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pekalongan mendapatkan pembekalan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan. Bimtek ini digelar secara serentak di 4 lokasi berbeda, salah satunya di Hotel ParkSide Mandarin Pekalongan untuk KPPS di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Jumat-Minggu, (26-28/1/2024). Tiga lokasi lainnya yakni di Hotel Dafam untuk KPPS wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, KPPS wilayah Kecamatan Pekalongan Timur di Hotel Shantika dan KPPS wilayah Kecamatan Pekalongan Timur, dan KPPS Pekalongan Selatan di Hotel Nirwana.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randy Yogananda, menjelaskan bahwa, melalui bimtek ini, KPU menekankan 3 hal utama kepada ribuan anggota KPPS tersebut. Adapun 3 hal tersebut yakni terkait pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai KPPS, mekanisme pemungutan dan penghitungan suara, dan logistik yang akan digunakan dalam Pemilu Tahun 2024 pada 14 Februari 2024.
"Kami sengaja membagi rata tiap TPS antara anggota KPPS yang sudah memiliki pengalaman pada Pemilu sebelumnya dengan anggota KPPS yang baru untuk saling sharing informasi dan pengalamannya,"ucap Fajar.
Fajar berharap, usai mendapatkan bimtek, para anggota KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Terlebih, adanya kebijakan baru pada pemilu 2024 ini terkait penggandaan salinan. Dimana, pada pemilu tahun sebelumnya masih ada beberapa yang menyalin secara manual.
"Kalau sekarang, kebijakan yang ditempuh KPU RI disediakan mesin pengganda setiap TPS untuk mengurangi kelelahan petugas dengan banyaknya salinan,"ujarnya.
Lanjut Fajar menambahkan, untuk menunjang stamina baik sebelum, saat, maupun pasca pencoblosan 14 Februari, petugas diminta tidak bergadang dan tetap menjaga kesehatan.
"Silahkan diatur ritme istirahat agar tidak terlalu capek saat menjalankan tugas selama berlangsungnya tahapan Pemilu 2024,"pungkasnya.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randy Yogananda, menjelaskan bahwa, melalui bimtek ini, KPU menekankan 3 hal utama kepada ribuan anggota KPPS tersebut. Adapun 3 hal tersebut yakni terkait pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai KPPS, mekanisme pemungutan dan penghitungan suara, dan logistik yang akan digunakan dalam Pemilu Tahun 2024 pada 14 Februari 2024.
"Kami sengaja membagi rata tiap TPS antara anggota KPPS yang sudah memiliki pengalaman pada Pemilu sebelumnya dengan anggota KPPS yang baru untuk saling sharing informasi dan pengalamannya,"ucap Fajar.
Fajar berharap, usai mendapatkan bimtek, para anggota KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Terlebih, adanya kebijakan baru pada pemilu 2024 ini terkait penggandaan salinan. Dimana, pada pemilu tahun sebelumnya masih ada beberapa yang menyalin secara manual.
"Kalau sekarang, kebijakan yang ditempuh KPU RI disediakan mesin pengganda setiap TPS untuk mengurangi kelelahan petugas dengan banyaknya salinan,"ujarnya.
Lanjut Fajar menambahkan, untuk menunjang stamina baik sebelum, saat, maupun pasca pencoblosan 14 Februari, petugas diminta tidak bergadang dan tetap menjaga kesehatan.
"Silahkan diatur ritme istirahat agar tidak terlalu capek saat menjalankan tugas selama berlangsungnya tahapan Pemilu 2024,"pungkasnya.