Bawa Lansia, Bisa Dapat Vaksin Covid-19
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat laju Vaksinasi Covid-19. Salah satunya melalui program membawa lansia, dapat vaksin. Mekanismenya pun cukup mudah, hanya perlu membawa dua lansia untuk vaksinasi, maka pengantar atau orang muda yang tidak masuk dalam kategori prioritas program vaksinasi berhak mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Nanik, wanita muda asal Jenggot Pekalongan, pada Selasa (25/5) mengantar orang tuanya yang akan divaksin. Ia mengaku mendapatkan informasi vaksinasi dari sosialisasi RT setempat. Ia menuturkan, ketika mendapatkan informasi tentang vaksinasi gratis, dirinya agak ragu dan takut. Namun, setelah sudah dipastikan vaksinasi aman, ia pun tak ragu untuk mengikuti vaksinasi.
“Saya kira akan sakit, tetapi setelah divaksin tidak sakit sama sekali bahkan tidak merasa pegal. Kesini, awalnya mengantar ibu (Laili, 74tahun) untuk vaksinasi. Diberitahu kalau apabila mengantar lansia bisa mendapatkan bonus vaksin. Sangat senang sekali, karena untuk menjaga kesehatan,” ungkapnya usai menerima vaksinasi di kantor kelurahan Jenggot.
Di Kota Pekalongan, program vaksinasi yang menyasar lansia sudah mulai dilakukan pada Senin (24/5) lalu di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan. Koordinator imunisasi Puskesmas Jenggot, Agung Dwi Sukmayanti menuturkan bahwa untuk kelurahan Jenggot, jadwal vaksinasi Covid-19 untuk lansia usia 60 tahun ke atas dijadwalkan dilakukan tiga kali, yakni Selasa (25/5) bertempat di kantor Kelurahan Jenggot, Kamis (27/5) di Puskesmas Jenggot, dan Jumat (28/5) bertempat di Posyandu Lestari RT8/RW10 dan Posyandu Muslimat NU.
“Kegiatan dimulai pukul 08.30-10.30 wib. Kami juga melibatkan kader posyandu dan kader lansia. Untuk hari ini (25/5) ada 10 lansia yang divaksin, dan tiga lansia tunda vaksin karena memiliki riwayat asma dan darah tinggi,”ungkapnya.
Sementara itu, Plt Lurah Jenggot, Musthofa Hadi berpesan, meskipun program vaksinasi saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah, namun masyarakat diminta untuk tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dilakukan jangan sampai lupa. Selain itu, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Nanik, wanita muda asal Jenggot Pekalongan, pada Selasa (25/5) mengantar orang tuanya yang akan divaksin. Ia mengaku mendapatkan informasi vaksinasi dari sosialisasi RT setempat. Ia menuturkan, ketika mendapatkan informasi tentang vaksinasi gratis, dirinya agak ragu dan takut. Namun, setelah sudah dipastikan vaksinasi aman, ia pun tak ragu untuk mengikuti vaksinasi.
“Saya kira akan sakit, tetapi setelah divaksin tidak sakit sama sekali bahkan tidak merasa pegal. Kesini, awalnya mengantar ibu (Laili, 74tahun) untuk vaksinasi. Diberitahu kalau apabila mengantar lansia bisa mendapatkan bonus vaksin. Sangat senang sekali, karena untuk menjaga kesehatan,” ungkapnya usai menerima vaksinasi di kantor kelurahan Jenggot.
Di Kota Pekalongan, program vaksinasi yang menyasar lansia sudah mulai dilakukan pada Senin (24/5) lalu di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan. Koordinator imunisasi Puskesmas Jenggot, Agung Dwi Sukmayanti menuturkan bahwa untuk kelurahan Jenggot, jadwal vaksinasi Covid-19 untuk lansia usia 60 tahun ke atas dijadwalkan dilakukan tiga kali, yakni Selasa (25/5) bertempat di kantor Kelurahan Jenggot, Kamis (27/5) di Puskesmas Jenggot, dan Jumat (28/5) bertempat di Posyandu Lestari RT8/RW10 dan Posyandu Muslimat NU.
“Kegiatan dimulai pukul 08.30-10.30 wib. Kami juga melibatkan kader posyandu dan kader lansia. Untuk hari ini (25/5) ada 10 lansia yang divaksin, dan tiga lansia tunda vaksin karena memiliki riwayat asma dan darah tinggi,”ungkapnya.
Sementara itu, Plt Lurah Jenggot, Musthofa Hadi berpesan, meskipun program vaksinasi saat ini tengah digalakkan oleh pemerintah, namun masyarakat diminta untuk tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dilakukan jangan sampai lupa. Selain itu, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)