Banyak Cara Meriahkan HBN di Kota Pekalongan

Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) di Kota Pekalongan dilalui dengan berbagai macam agenda. Pasalnya HBN ini menjadi momen yang sangat penting bagi masyarakat Kota Pekalongan karena predikat Kota Pekalongan sebagai World City of Batik. Gelaran peringatan HBN di Kota Pekalongan telah dimulai sejak 30 September lalu mulai dari Grumungan Bareng Wong mBatik dan 1 Oktober lalu digelar Bal-Balan Sarungan Batik (sepak bola dengan mengenakan sarung batik).

 

Sekda Kota Pekalongan, Hj Sri Rumingsih SE MSi menyampaikan bahwa peringatan HBN ini bukan hanya untuk pemerintah tetapi seluruh elemen masyarakat dan komunitas ikut andil dalam memeriahkan HBN 2019. “HBN ini menjadi hari perayaan nasional untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan dan Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh Unesco. Pada tanggal 2 Oktober ini, beragam lapisan masyarakat disarankan untuk mengenakan batik, khusus untuk masyarakat Kota Pekalongan mengenakan sarung batik,” ungkap Sri Ruminingsih.

 

Pagi tadi, Rabu (2/10/2019) Pemerintah Kota Pekalongan, paguyuban pecinta batik, pengusaha batik, komunitas, dan masyarakat Kota Pekalongan berbaur di Halaman Museum batik untuk Upacara Peringatan HBN ke-10, acara dilanjutkan senam bersama. Setelah itu, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE bersama Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Khusnul Khotimah membatik pada selembar kain “Bareng Wong Londo” di Tugu Nol Kilometer Kawasan Budaya Jetayu Kota Pekalongan.

 

Kemeriahan acara rangkaian HBN tak hanya itu, Pemerintah dan Komunitas Batik Pekalongan menggelar Seminar Batik Indonesia 2019 di Auditorium Adaro Universitas Pekalongan, Rabu siang (2/10/2019). Tak tanggung-tanggung, narasumber yang dihadirkan yakni Dr Maria Wronska-Friend (Anthropologist), Zahir Widadi (Tim Penyusun Indonesia Batik File Nomination), dan Romi Oktabirawa (Paguyuban Pecinta Batik), dengan moderator pemilik The Sidji Hotel, Felicia Nugroho. Acara yang mengusung tema Satu Dekade Batik Indonesia dalam Perspektif Sejarah, Sosial, dan Budaya ini terjadi diskusi yang hebat, batik dibahas secara mendetail.

 

Pada hari yang sama, Rabu sore (2/10/2019), Kampung Batik Kauman juga menggelar Pranggok on the Street di Jalan Hayam Wuruk. Berbagai kegiatan akan digelar sampai satu Minggu ke depan. Kamis (3/10/2019) Pekan Batik 2019 juga akan dibuka.

 

Seperti pantun yang disampaikan Walikota Saelany, Warna Batik Cerah Ceria, Mari jaga tradisi dan budaya, Pekalongan Kota Batik Dunia, Ramaikan Pekan Batik ajak sanak saudara. Pemerintah Kota Pekalongan mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk meramaikan serangkaian Pekan Batik 2019 seperti pameran, carnival, festival kuliner, ajang perlombaan, dan sebagainya.