Bank Sampah Batara, Dukung Penanganan Stunting Melalui Shodaqoh Sampah
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui kecamatan Pekalongan Barat mempunyai inovasi terkait penanganan sampah melalui shodaqoh sampah. Inovasi ini ditujukan untuk membantu pemkot dalam penanganan penurunan stunting. Hal ini disampaikan oleh ketua PKK kecamatan Pekalongan Barat, Tutut Estining Putri baru-baru ini.
Tutut mengatakan di beberapa kelurahan kecamatan pekalongan barat sudah banyak terbentuk bank sampah, namun sistem yang diterapkan adalah non profit karena tidak ada nasabah. Sampah yang terkumpul dari bank sampah kelurahan akan dipilah dan ditimbang di bank sampah barat tambah rahat (Batara) kemudian dana hasil tersebut akan disimpan dalam bentuk tabungan.
"Kita gunakan untuk kegiatan kemasyarakatan, dalam waktu dekat untuk penanganan penurunan stunting, donasi atau mungkin untuk bantu pada seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penurunan stunting," kata Tutut.
Adapun jenis sampah yang banyak terkumpul di bank sampah Batara diantaranya botol plastik, kardus, koran, kaleng, botol kaca, alat-alat rumah tangga yang tidak terpakai seperti panci, magic com dan lainnya.
Tutut berharap melalui kegiatan shodaqoh sampah, dari hal yang tidak punya nilai guna bisa dibalik menjadi sesuatu yang bernilai penting.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Tutut mengatakan di beberapa kelurahan kecamatan pekalongan barat sudah banyak terbentuk bank sampah, namun sistem yang diterapkan adalah non profit karena tidak ada nasabah. Sampah yang terkumpul dari bank sampah kelurahan akan dipilah dan ditimbang di bank sampah barat tambah rahat (Batara) kemudian dana hasil tersebut akan disimpan dalam bentuk tabungan.
"Kita gunakan untuk kegiatan kemasyarakatan, dalam waktu dekat untuk penanganan penurunan stunting, donasi atau mungkin untuk bantu pada seluruh kegiatan yang berkaitan dengan penurunan stunting," kata Tutut.
Adapun jenis sampah yang banyak terkumpul di bank sampah Batara diantaranya botol plastik, kardus, koran, kaleng, botol kaca, alat-alat rumah tangga yang tidak terpakai seperti panci, magic com dan lainnya.
Tutut berharap melalui kegiatan shodaqoh sampah, dari hal yang tidak punya nilai guna bisa dibalik menjadi sesuatu yang bernilai penting.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)