Bahaya Nikotin Semakin Mengintai, Edukasi Dini Jadi Kunci Selamatkan Generasi

Kota Pekalongan - Nikotin kini menjadi ancaman kesehatan serius yang tidak hanya datang dari rokok batangan, tetapi juga dari rokok elektrik atau vape yang kian marak di tengah masyarakat. Kandungan zat adiktif ini berisiko menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti kanker paru, jantung, hingga hipertensi.
Edukasi menjadi kunci utama dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya nikotin. Banyak yang belum mengetahui bahwa produk tembakau modern, seperti vape, justru mengandung campuran nikotin dan bahan kimia lainnya yang tidak kalah berbahaya dibandingkan rokok batangan.
“Dulu orang hanya mengenal rokok biasa. Sekarang, rokok elektrik hadir dengan berbagai rasa dan kemasan yang menarik, membuatnya tampak tidak berbahaya padahal justru lebih berisiko karena kandungan kimianya,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Dita Rasnasuri saat ditemui dalam aksi simpatik Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa aksi simpatik dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, menjadi kegiatan edukatif yang dilakukan di sejumlah titik di Kota Pekalongan. Bukan hanya sebagai aksi simpatik, kegiatan ini bertujuan menyampaikan pesan kesehatan secara langsung kepada masyarakat mulai dari anak muda hingga lansia tentang dampak nikotin bagi tubuh.
Edukasi dilakukan melalui pembagian stiker informasi, pembentangan spanduk bahaya nikotin, hingga dialog langsung di titik-titik ramai seperti Simpang Lima, Alun-Alun, Lapangan Mataram dan Taman Nursery Kuripan Lor. “Kita ingin menyelamatkan generasi muda dari ketergantungan nikotin. Ini penting demi masa depan Indonesia Emas 2045. Edukasi harus dimulai sekarang, saat mereka belum terpapar,” tukasnya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Edukasi menjadi kunci utama dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya nikotin. Banyak yang belum mengetahui bahwa produk tembakau modern, seperti vape, justru mengandung campuran nikotin dan bahan kimia lainnya yang tidak kalah berbahaya dibandingkan rokok batangan.
“Dulu orang hanya mengenal rokok biasa. Sekarang, rokok elektrik hadir dengan berbagai rasa dan kemasan yang menarik, membuatnya tampak tidak berbahaya padahal justru lebih berisiko karena kandungan kimianya,” jelas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr. Dita Rasnasuri saat ditemui dalam aksi simpatik Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Sabtu (31/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa aksi simpatik dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, menjadi kegiatan edukatif yang dilakukan di sejumlah titik di Kota Pekalongan. Bukan hanya sebagai aksi simpatik, kegiatan ini bertujuan menyampaikan pesan kesehatan secara langsung kepada masyarakat mulai dari anak muda hingga lansia tentang dampak nikotin bagi tubuh.
Edukasi dilakukan melalui pembagian stiker informasi, pembentangan spanduk bahaya nikotin, hingga dialog langsung di titik-titik ramai seperti Simpang Lima, Alun-Alun, Lapangan Mataram dan Taman Nursery Kuripan Lor. “Kita ingin menyelamatkan generasi muda dari ketergantungan nikotin. Ini penting demi masa depan Indonesia Emas 2045. Edukasi harus dimulai sekarang, saat mereka belum terpapar,” tukasnya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)