Ayo Donor, Dampak Corona Stok Darah PMI Menipis
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kebijakan menghindari aktifitas masa dan jarak sosial akibat telah berimbas pada stok darah yang kini tersimpan di PMI Kota Pekalongan turun drastis. Pasalnya, banyak kegiatan donor darah yang harus dihentikan, merujuk pada peraturan pemerintah pusat yang ditindaklanjuti melalui keputusan pemerintah provinsi dan daerah soal kegiatan yang mengumpulkan massa.
Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Pekalongan, Aji Putra Prakoso menyebutkan saat ini persediaan kantong darah semakin menipis dan ketersediaan darah yang ada saat ini tidak mencukupi untuk beberapa hari kedepan. Oleh karena itu,pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Kota Pekalongan agar bisa normal kembali.
"Dengan dikeluarkannya keputusan untuk menghindari aktivitas yang melibatkan massa berdampak pada tidak adanya permintaan kegiatan donor darah mobile seperti biasanya," tutur Aji saat dikonfirmasi via pesan singkat, Sabtu sore (21/3/2020).
Selain itu, lanjut Aji, dengan ramainya pemberitaan mengenai corona mempengaruhi minat donor masyarakat. Dengan adanya wabah Corona yang saat ini menjadi isu global tersebut membuat sebagian masyarakat takut dan tidak berani mendonorkan darahnya. Menurut Aji, masyarakat semestinya tidak perlu takut untuk donor. Sebab, penularan virus Corona terjadi melalui sentuhan dengan permukaan kulit dan percikan air liur penderita.
"Berdonor darah itu aman. Donor darah tidak menularkan virus Covid-19, sampai saat ini belum ada bukti bahwa tranfusi bisa menularkan virus tersebut. Terlebih lagi, peralatan steril yang digunakan oleh PMI Kota Pekalongan dalam pengambilan darah juga menjamin keamanan pandonor dari potensi penularan sejumlah penyakit infeksius. Dalam waktu dekat ini kami PMI Kota Pekalongan akan menggelar donor darah di area Pemkot Pekalongan tepatnya di Ruang Amarta Setda setempat pada Senin,23 Maret 2020 mulai pukul 08.30-selesai. Mari masyarakat Kota Pekalongan silahkan ramai-ramai berdonor darah karena setetes darah kita sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan," pungkas Aji.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Penanggung Jawab Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Pekalongan, Aji Putra Prakoso menyebutkan saat ini persediaan kantong darah semakin menipis dan ketersediaan darah yang ada saat ini tidak mencukupi untuk beberapa hari kedepan. Oleh karena itu,pihaknya mengajak seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI Kota Pekalongan agar bisa normal kembali.
"Dengan dikeluarkannya keputusan untuk menghindari aktivitas yang melibatkan massa berdampak pada tidak adanya permintaan kegiatan donor darah mobile seperti biasanya," tutur Aji saat dikonfirmasi via pesan singkat, Sabtu sore (21/3/2020).
Selain itu, lanjut Aji, dengan ramainya pemberitaan mengenai corona mempengaruhi minat donor masyarakat. Dengan adanya wabah Corona yang saat ini menjadi isu global tersebut membuat sebagian masyarakat takut dan tidak berani mendonorkan darahnya. Menurut Aji, masyarakat semestinya tidak perlu takut untuk donor. Sebab, penularan virus Corona terjadi melalui sentuhan dengan permukaan kulit dan percikan air liur penderita.
"Berdonor darah itu aman. Donor darah tidak menularkan virus Covid-19, sampai saat ini belum ada bukti bahwa tranfusi bisa menularkan virus tersebut. Terlebih lagi, peralatan steril yang digunakan oleh PMI Kota Pekalongan dalam pengambilan darah juga menjamin keamanan pandonor dari potensi penularan sejumlah penyakit infeksius. Dalam waktu dekat ini kami PMI Kota Pekalongan akan menggelar donor darah di area Pemkot Pekalongan tepatnya di Ruang Amarta Setda setempat pada Senin,23 Maret 2020 mulai pukul 08.30-selesai. Mari masyarakat Kota Pekalongan silahkan ramai-ramai berdonor darah karena setetes darah kita sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan," pungkas Aji.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)