Aduan Tersampaikan dan Tertangani, Lapor Ajib Jadi Jembatan Komunikasi Pemerintah-Masyarakat

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan terus memperkuat kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan kanal komunikasi masyarakat bernama Lapor Ajib, sebuah saluran aduan berbasis WhatsApp dengan nomor 0816-644-000 yang telah aktif digunakan sejak Maret 2025. Kanal ini bukan lagi sekadar ruang mengadu, tetapi kini menjadi salah satu sumber data lapangan paling penting bagi pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan daerah.
 
Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab menjelaskan pada saat ditemui di kegiatan talkshow expose Batik TV di hotel Aston, Selasa (4/11/2025) bahwa lewat Lapor Ajib, pemerintah dapat mengetahui langsung kebutuhan riil masyarakat di setiap wilayah, bahkan sampai ke sudut-sudut kota. Laporan yang masuk menjadi referensi penyusunan program kerja dan pembangunan yang lebih terarah.
 
"Dengan Lapor Ajib, kami bisa melihat masalah dan kebutuhan dari seluruh wilayah kota. Informasi itu membuat pembangunan jauh lebih tepat sasaran dan hasilnya lebih nyata untuk masyarakat,” jelasnya.
 
Dikatakan Wawalkot Balgis, aduan yang masuk ke Lapor Ajib beragam, mulai dari infrastruktur, lampu penerangan jalan, drainase, masalah pendidikan, layanan kesehatan, kebersihan lingkungan, ataupun lainnya. Semua aduan langsung diteruskan kepada dinas terkait agar bisa segera ditangani. Saat laporan membutuhkan tindak lanjut jangka panjang, catatan dari Lapor Ajib akan dimasukkan dalam evaluasi dan perencanaan anggaran.
 
“Misalnya ada laporan jalan rusak, banjir, fasilitas sekolah, atau keluhan layanan kesehatan, semua kami catat. Jika bisa langsung ditangani, akan segera dilakukan. Jika harus masuk rencana pembangunan, laporan itu menjadi dasar perencanaan,” katanya.
 
Pengelolaan Lapor Ajib melibatkan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang bertugas sesuai bidangnya. Dari laporan yang diterima, petugas langsung berkoordinasi dengan OPD terkait agar penanganan segera dilakukan. 
 
“Ada tim di dalamnya yang terdiri dari jajaran dinas. Jadi begitu laporan masuk, kami langsung berkomunikasi sesuai bidangnya. Hal ini mempercepat akses pelayanan untuk masyarakat,” tandasnya.
 
Ia menegaskan bahwa keberadaan Lapor Ajib diharapkan dapat menekan potensi konflik akibat ketidakpuasan layanan. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya untuk kritik dan keluhan tanpa harus melalui demonstrasi.
 
Meskipun kanal ini bukan dikelola langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota, akan tetapi diterangkan Wawalkot Balgis bahwa keduanya pihaknya melakukan monitoring setiap hari untuk memastikan tidak ada aduan terabaikan. Evaluasi rutin dilakukan agar respon selalu meningkat.
 
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa nama kanal ini dipilih bukan hanya sebagai singkatan nama Wali dan Wakil Wali Kota, tetapi juga sejalan dengan jargon masyarakat Pekalongan ajib, yang berarti bagus. Pemerintah berharap masyarakat memanfaatkan kanal ini secara maksimal agar pembangunan yang dirasakan makin nyata dan merata di seluruh wilayah.
 
 
(Tim Liputan Dinkominfo/dea)