Ada Kasus Covid-19 Lagi di Kota Pekalongan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Berbulan-bulan Kota Pekalongan nol kasus Covid-19, namun kini ada empat kasus Covid-19 di Kota Pekalongan. Ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekalongan untuk meningkatkan kewaspadaan sekaligus mengimbau masyarakat untuk tak lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE saat ditemui di Setda Kota Pekalongan, Kamis (27/1/2022). "Ini ada empat yang terkonfirmasi positif, semua masih isolasi mandiri. Untuk varian omicron atau bukan belum kita pastikan karena harus dikonfirmasi ke provinsi," terang Walikota Aaf.
Aaf menyebutkan dari kasus yang terkonfirmasi positif yakni dua orang warga Kota Pekalongan yang bekerja di Tegal. Ketika akan naik kereta dites dan reaktif. Kemudian diperiksakan ke salah satu laboratorium di Kota Pekalongan, di PCR dan ternyata positif Covid-19 namun tanpa gejala. "Kemudian kasus lainnya terpapar karena dari Bandung. Ini penularan dari luar kota mudah-mudahan tak ada penambahan lagi," kata Aaf.
Aaf meminta agar mulai dari RT, RW, kelurahan di Kota Pekalongan untuk memantau aktivitas kedatangan atau kepergian warga atau tamu dari luar kota agar ketika tracing kasus nantinya jelas. "Kaitannya dengan adanya kasus lagi Pemkot Pekalongan kembali menyiapkan Gedung Diklat untuk isolasi jika terjadi lonjakan," jelas Aaf.
Aaf menekankan agar warga Kota Pekalongan terus menerapkan protokol kesehatan. Yang belum vaksin untuk segera vaksin. Pasalnya kasus Covid-19 akan bertambah jika masyarakat lalai. "Kemaren kita berbulan-bulan sudah nol kasus Covid-19. Jadi adanya kasus ini harus kita cegah bersama, yang belum vaksin untuk segera vaksin. Kota Pekalongan pun sudah mulai vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi pelayan publik, manula, dan kelompok rentan lainnya," beber Aaf.
Aaf berharap adanya kasus Covid-19 ini tak berdampak pada kenaikan level PPKM sehingga membatasi atau mengganggu aktivitas warga. Apalagi Pemkot Pekalongan tengah menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% dalam waktu dekat ini.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE saat ditemui di Setda Kota Pekalongan, Kamis (27/1/2022). "Ini ada empat yang terkonfirmasi positif, semua masih isolasi mandiri. Untuk varian omicron atau bukan belum kita pastikan karena harus dikonfirmasi ke provinsi," terang Walikota Aaf.
Aaf menyebutkan dari kasus yang terkonfirmasi positif yakni dua orang warga Kota Pekalongan yang bekerja di Tegal. Ketika akan naik kereta dites dan reaktif. Kemudian diperiksakan ke salah satu laboratorium di Kota Pekalongan, di PCR dan ternyata positif Covid-19 namun tanpa gejala. "Kemudian kasus lainnya terpapar karena dari Bandung. Ini penularan dari luar kota mudah-mudahan tak ada penambahan lagi," kata Aaf.
Aaf meminta agar mulai dari RT, RW, kelurahan di Kota Pekalongan untuk memantau aktivitas kedatangan atau kepergian warga atau tamu dari luar kota agar ketika tracing kasus nantinya jelas. "Kaitannya dengan adanya kasus lagi Pemkot Pekalongan kembali menyiapkan Gedung Diklat untuk isolasi jika terjadi lonjakan," jelas Aaf.
Aaf menekankan agar warga Kota Pekalongan terus menerapkan protokol kesehatan. Yang belum vaksin untuk segera vaksin. Pasalnya kasus Covid-19 akan bertambah jika masyarakat lalai. "Kemaren kita berbulan-bulan sudah nol kasus Covid-19. Jadi adanya kasus ini harus kita cegah bersama, yang belum vaksin untuk segera vaksin. Kota Pekalongan pun sudah mulai vaksinasi booster atau dosis ketiga bagi pelayan publik, manula, dan kelompok rentan lainnya," beber Aaf.
Aaf berharap adanya kasus Covid-19 ini tak berdampak pada kenaikan level PPKM sehingga membatasi atau mengganggu aktivitas warga. Apalagi Pemkot Pekalongan tengah menyiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% dalam waktu dekat ini.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)