60 Penyandang Buta Aksara diberi pendidikan membaca

Kota Pekalongan, Info Publik - Dari 160 orang penyandang buta aksar di Kota Pekalongan, 60 diantaranya mulai di beri pendidikan membaca tahun ini. Hal ini merupakan follow up dari program pasca hari buta aksara beberpa waktu lalu.Demikian disampaikan rokhim Kasi Pnf Dindik Kota Pekalongan.

"Tahun ini setalah kita evaluasi anggaran, saat ini kita hanya  mampu menggarap 60 orang saja. InsyaAllah tahun depan 100 nya kita garap. Jadi 2019 kita targetkan Kota Pekalongan bebas buta aksara," ungkap Rokhim.

 

Pemerintah Kota Pekalongan, memang saat ini sedang menggarap serius untuk menuntaskan buta aksara. Sejak program terakhir 2012, program penuntasan buta aksara kembali di bangkitkan.

"Saat ini kita sebut program ini adalah keaksaraan fungsional dasar. dari 60 orang kita bagi ke dalam 7 desa, dengan 12 guru,"imbuhnya.

Kalau dilihat tingkat partisipasi siswa, program ini bisa disebut sukses. Karena para peserta yang mengikuti benar_benar menginginkan memiliki kemampuan membaca dan menulis, tanpa mengharapkan imbalan.

"Memang sebenarnya mereka yang mengikuti ini ada uang saku setiap berangkat. Tapi kami tutupi dulu diawal, karena kami ingin melihat tingkat keseriusan para peserta. Dan ternyata mereka serius mengikuti program ini," papar Rokhim.

 

Rentan usia para peserta yang mengikuti program tersebut bisa dikatakan tidak lah muda. Mereka berusia diatas 50tahun, ada yang 17 tahun namun ia mempunyai kebutuhan khusus.

"Melihat semangat mereka belajar benar_benar luar biasa, meskipun sudah berumur tapi mereka bisa menyempatkan diri untuk belajar. Bahkan waktunya mereka sendiri yang memilih," ujar Rokhim.

 

Dari program tersebut ia berharap, bahwa Kota Pekalongan yang hanya mempunyai 160 penyandang buta aksara, secara perlahan bisa dituntaskan. Sehingga target 2019 bebas buta aksara bisa terlaksana. (MC Kota Pekalongan/Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)