21 PKK Ikuti Lomba Cipta Menu Kudapan

Kota Pekalongan, Info Publik - Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar Lomba Cipta Menu Kudapan Berbasis Produk Peternakan di Aula Dinperpa, Rabu (24/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada 16 Oktober. Kegiatan perayaan HPS ini puncaknya pada Jumat (26/10) dengan pemberian aneka penghargaan. Lomba Cipta Menu Kudapan ini diikuti 21 PKK dari total PKK 27 se-Kota Pekalongan. 

 

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Agus Jati Waluyo menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan lomba cipta menu kudapan pesertanya yang hadir sejumlah 21 kelurahan ini berarti 75% dari keseluruhan. "Kegiatan ini untuk memotivasi PKK agar terus menciptakan menu kudapan hasil ternak di Kota Pekalongan. Selain itu, hasil peternakan di Kota Pekalongan dan daerah sekitar dapat dimaksimalkan konsumsinya," terang Jati.

 

Jati mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk mengkonsumsi makanan seimbang. Keterpenuhan protein hewani harus dijaga agar kesehatan masyarakat stabil, aktivitas terjaga dan bagi para peternak mendapatkan hasil yang maksimal. "Pada dasarnya ketersediaan pangan ini yang diutamakan adalah ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan untuk di konsumsi.

 

Kabid Peternakan Dinperpa Kota Pekalongan, Ilena Palupi mengungkapkan konsumsi protein hewani di Indonesia ini tergolong masih rendah yakni hanya 21 kg/kapita/tahun, padahal targetnya yakni 26-50 kg/kapita/tahun. "Acara ini sekaligus untuk mensosialisasikan produk hewani, selain menu-menu yang sudah ada peserta diminta berkreasi dengan menu kudapan lain berbahan baku daging ayam," papar Ilena. 

 

Dijelaskan Ilena, ayam menjadi urutan kedua tingkat konsumsi protein hewani di Kota Pekalongan untuk rangking 1 telur, rangking 2 daging, dan rangking 3 susu. "Usai lomba cipta menu kudapan ini diharapkan PKK tetap membuat dan menyajikan menu ini untuk di lingkungannya," tutur Ilena. 

 

Kudapan yang dibuat 35% berbahan daging ayam dengan nilai berdasarkan cita rasa, penyajian, komposisi menu, dan komposisi gizi. "Untuk tim penilai kami gandeng dari dinas kesehatan, profesional, dan PKK Kota Pekalongan. Harapannya protein hewani yang sangat bermanfaat ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat secara luas untuk kebugaran aktivitas sehari-hari. Kami ajak masyarakat untuk mulai menyajikan produk peternakan untuk makanan sehari-hari yang sangat bermanfaat untuk memacu pertumbuhan jaringan otot dan otak," pungkas Ilena.

 

(Tim Komunikasi Publik Kota Pekalongan)