142 Capas Ikuti Seleksi Parade
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Setelah melewati tahap seleksi administrasi juga kesehatan, sebanyak 142 peserta calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) kota Pekalongan mengikuti seleksi parade selama 2 hari, mulai 20-21 Maret 2023, bertempat di gedung Diklat setempat.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekalongan, M. Taufiqu Rohman melalui kasi bina ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, Mohamad Ainur Rofiq mengatakan pada seleksi parade akan diukur tinggi dan berat badan serta dilihat postur tubuh calon paskibraka (Capas) apakah sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan, "Kita lihat ada tidaknya tato atau tindik pada tubuh calon petugas paskibraka ini, kemudian postur tubuh seperti bahu, kaki apakah bentuknya normal, X, atau O dan tapak kakinya flat atau tidak jika flat tidak masuk kriteria," Jelasnya, Senin (20/4/2023).
Ia merinci kebutuhan petugas paskibraka tahun 2023 terdiri dari 45 putra dan 25 putri sedangkan 142 capas saat ini terdiri dari 92 putra dan 50 putri. Usai seleksi parade, capas yang lolos akan melaju ke tahap tes intelegensia umum (TIU) dan wawasan kebangsaan (wasbang) yang tujuannya untuk menilai apakah mempunyai pengetahuan cukup mengenai kepaskibrakaan, wasbang, ideologi pancasila karena selain bertugas sebagai pengibar bendera, dikatakan Rofiq juga sebagai upaya menyiapkan calon pemimpin bangsa yang mempunyai ideologi pancasila dan kebangsaan yang kuat, punya kedisiplinan dan fisik yang kuat.
Sementara itu, Laksamana Dandra Dinata siswa kelas X SMAN 1 Kota Pekalongan, sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan berlatih fisik dan mempelajari materi yang akan diujikan, "Bisa lolos jadi paskibraka minimal kota, semoga bisa juga ke tingkat provinsi bahkan nasional, saya sudah punya dasar-dasar pasus sejak SMP," pungkasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekalongan, M. Taufiqu Rohman melalui kasi bina ideologi, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, Mohamad Ainur Rofiq mengatakan pada seleksi parade akan diukur tinggi dan berat badan serta dilihat postur tubuh calon paskibraka (Capas) apakah sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan, "Kita lihat ada tidaknya tato atau tindik pada tubuh calon petugas paskibraka ini, kemudian postur tubuh seperti bahu, kaki apakah bentuknya normal, X, atau O dan tapak kakinya flat atau tidak jika flat tidak masuk kriteria," Jelasnya, Senin (20/4/2023).
Ia merinci kebutuhan petugas paskibraka tahun 2023 terdiri dari 45 putra dan 25 putri sedangkan 142 capas saat ini terdiri dari 92 putra dan 50 putri. Usai seleksi parade, capas yang lolos akan melaju ke tahap tes intelegensia umum (TIU) dan wawasan kebangsaan (wasbang) yang tujuannya untuk menilai apakah mempunyai pengetahuan cukup mengenai kepaskibrakaan, wasbang, ideologi pancasila karena selain bertugas sebagai pengibar bendera, dikatakan Rofiq juga sebagai upaya menyiapkan calon pemimpin bangsa yang mempunyai ideologi pancasila dan kebangsaan yang kuat, punya kedisiplinan dan fisik yang kuat.
Sementara itu, Laksamana Dandra Dinata siswa kelas X SMAN 1 Kota Pekalongan, sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan berlatih fisik dan mempelajari materi yang akan diujikan, "Bisa lolos jadi paskibraka minimal kota, semoga bisa juga ke tingkat provinsi bahkan nasional, saya sudah punya dasar-dasar pasus sejak SMP," pungkasnya.