108 Personil Tangani Dapur Lapangan dan Evakuasi

Kota Pekalongan - Brimob Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jateng menerjunkan 108 personil untuk membantu penanganan banjir di Kota Pekalongan. Para personil diterjunkan untuk evakuasi warga terdampak banjir dan mengurus dapur lapangan.
Hal in diungkapkan Komandan Brimob Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jateng, AKBP Herry Murwanto di Stadion Hoegeng, Selasa (9/2/2021). "Saat ini kami tengah mengamankan dan melayani warga terdampak banjir di Kota Pekalongan, kami buat dapur lapangan bersama dengan Komunitas Pekalongan Tanggap di Stadion Hoegeng ini," terang AKBP Herry.
Disebutkan AKBP Herry bahwa dari jumlah tersebut 108 personil, 50 personil ditugaskan di dapur lapangan di Stadion Hoegeng dan distribusi makanan ke daerah banjir. Selanjutnya 58 personil diterjunkan untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir, khususnya di daerah pesisir dekat pantai.
"Sejak tanggal 4 Februari sampai dengan hari ini kami bekerja sama dengan Pekalongan Tanggap, kemaren tanggal 7 Februari sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan status tanggap darurat sehingga tanggung jawab diemban oleh mereka. Kendati demikian kami masih di sini untuk mengcover evakuasi serta distribusi makanan ke lapangan," tandas AKBP Herry.
Dari dapur lapangan ini sebanyak 3000-4000 bungkus nasi bungkus dibagikan ke warga terdampak banjir setiap harinya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal in diungkapkan Komandan Brimob Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jateng, AKBP Herry Murwanto di Stadion Hoegeng, Selasa (9/2/2021). "Saat ini kami tengah mengamankan dan melayani warga terdampak banjir di Kota Pekalongan, kami buat dapur lapangan bersama dengan Komunitas Pekalongan Tanggap di Stadion Hoegeng ini," terang AKBP Herry.
Disebutkan AKBP Herry bahwa dari jumlah tersebut 108 personil, 50 personil ditugaskan di dapur lapangan di Stadion Hoegeng dan distribusi makanan ke daerah banjir. Selanjutnya 58 personil diterjunkan untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir, khususnya di daerah pesisir dekat pantai.
"Sejak tanggal 4 Februari sampai dengan hari ini kami bekerja sama dengan Pekalongan Tanggap, kemaren tanggal 7 Februari sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan status tanggap darurat sehingga tanggung jawab diemban oleh mereka. Kendati demikian kami masih di sini untuk mengcover evakuasi serta distribusi makanan ke lapangan," tandas AKBP Herry.
Dari dapur lapangan ini sebanyak 3000-4000 bungkus nasi bungkus dibagikan ke warga terdampak banjir setiap harinya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)