Pembangunan Proyek Pengendalian Banjir dan Rob Diawali Doa Bersama

Kota Pekalongan - Guna kelancaran dan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger Kota Pekalongan digelar selamatan dan doa bersama di Objek Wisata Pantai Slamaran, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (3/11/2021). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE, Forkompinda, tokoh masyarakat dan agama, anggota DPRD Dapil Utara, bersama Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) serta Pusdataru Jawa Tengah.

Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk kelancaran proyek pengendalian banjir dan rob Sungai Loji-Banger Kota Pekalongan. "Alhamdulillah paket 1, paket 2, dan paket 3 ini sudah dimulai/jalan semoga berjalan lancar. Kendati demikian dukungan dari berbagai pihak juga dibutuhkan, dari Pemerintah Kota Pekalongan, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan sebagainya," tutur Aaf.

Aaf menyampaikan bahwa akhir-akhir ini Kota Pekalongan masih dilanda banjir rob. Berbagai upaya telah dilakukan, dan untuk pengendalian banjir rob ini akan digelontorkan Rp1,2 triliun sepadan dengan tiga tahun anggaran Pemerintah Kota Pekalongan. "Pembangunan ini adalah kerja sama Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah, dan pusat. Alhamdulillah ini dapat mulai terlaksana dan targetnya tahun 2023 selesai. Jadi mari kita kawal bersama," jelas Aaf.

Kaitannya dengan banjir rob, penyebabnya banyak hal. Solusi dengan pembangunan tanggul dan bendung gerak memang tak menuntaskan banjir rob karena permasalahan land subsidence juga ada.

"Di masyarakat beredar #kamirindudaratan karena sudah 12 tahun rob tak kunjung usai. Karena penyebab rob tak hanya faktor pembangunan, bisa saja karena sampah yang menyumba. Mungkin pembangunan ini tak secara tuntas menanggulangi rob, harapannya minimal tak masuk rumah warga dan warga tetap dapat beraktivitas. Warga dapat mendukung pengentasan banjir rob dengan menjaga lingkungan sekitarnya," terang Aaf.

Sementara itu, Kepala Bidang PJSA, Mustafa, SST MT memaparkan, tiga paket dalam proyek ini yakni pertama, Waskita Kaisoo membuat kolam retensi di kanan kiri dekat muara s
Sungai Lodj. "Kemudian kita akan buat kolam labuh kapal yang nantinya kapal yang bersandar di muara Sungai Lodji itu dialihkan ke sana, kemudian ada pemasangan parapet dan sheet pile untuk menghalangi muka air banjir. Desainnya panjang 900 meter di kiri Sungai Lodji," beber Mustafa.

Selanjutnya untuk paket dua disebutkan Mustafa yakni normalisasi sungai dan peninggian tanggul sungai di Banger, Kali Bagus, dan Kali Mati. "Di paket tiga kita akan buat long storage, sebelumnya sungai diperlebar. Long storage akan dibuat di Susukan 4 KM, di Bulanan 2 KM, dan di Clumprit 2 KM lebih untuk menampung sementara air dan kemudian dipompa ke laut. Untuk pelaksanaan pembangunan terdekat yakni pembuatan kolam labuh kapal," papar Mustafa.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)