Kurangi Pengangguran dan Atasi Rob, Pemkot Sasar Kelurahan Krapyak Program Padat Karya

Masalah pengangguran coba terus dituntaskan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat, salah satunya melalui program padat karya di kelurahan-kelurahan yang diharapkan dapat memberikan pemasukan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Pada tahun 2019, Kelurahan Krapyak sebagai salah satu kawasan terdampak rob menjadi sasaran program padat karya tersebut.

 

Kepala Seksi Perluasan Kerja Dinperinaker Kota Pekalongan, Fatkhurrohman Rachmat, SIP menuturkan dalam program padat karya ini selain dimaksudkan untuk menyerap tenaga kerja di wilayah yang membutuhkan, juga menangani kondisi lingkungan setempat. Disebutkan Fatkhur, terdapat 5 titik lokasi yang menjadi sasaran padat karya di Kelurahan Krapyak yakni Krapyak Kidul Gang I RW 17 di dua RT, Gang IIIB RW 3 Krapyak Lor, dan Gang V RT 01 RW 07 dan RT 04 RW 04.

 

“Sasaran padat karya biasanya terlebih dahulu diusulkan dari warga setempat. Program ini sebetulnya untuk menghidupkan kembali kegotong-royongan di masyarakat, selain itu untuk menyerap tenaga kerja semi pengangguran dalam menyelesaikan masalah di lingkungannya, dimana dalam kegiatan ini berlangsung selama 21 hari ke depan dan melibatkan 48 orang yang semuanya berasal dari masyarakat setempat,” ujar Fatkhur.

 

Adapun padat karya pavingisasi di Kelurahan Krapyak ini, dijelaskan Fatkhur, akan dilakukan peninggian sekitar 30 cm dengan anggaran material sebesar Rp70 juta melalui proses lelang dan dana APBD yang dititipkan pada program kerja Dinperinaker tahun 2019.

 

“Padat karya infrastruktur berupa pembangunan jalan paving ini selama 21 hari kerja efektif di lapangan, libur tidak dihitung. Tenaga kerja yang dibatkan dari masyarakat setempat utamanya yang belum bekerja sebanyak 48 orang yang akan bekerja dari pukul 07.00-12.00. Mereka nantinya akan mendapatkan bantuan transport Rp50 ribu sehingga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pekalongan,” papar Fatkhur.

 

Lurah Krapyak, Edi Yulistyo menyambut positif adanya kegiatan padat karya pavingisasi yang dilakukan di wilayahnya. Sebab, selain akan membantu perekonomian warga, juga dapat mengatasi permasalahan air rob yang kerap menggenang di beberapa wilayah Krapyak.

 

“Pavingisasi ini adalah kegiatan dari Dinperinaker Kota Pekalongan yang kami usulkan di wilayah Krapyak yang tidak terjangkau program KOTAKU, maupun LPM/BKM sehingga desakan kebutuhan akibat selama berbulan-bulan terus terendam air rob disini, kami memohon bantuan untuk diadakan padat karya dan Alhamdulillah di bulan ini terealisasi. Kegiatan ini sangat membantu sekali karena dengan adanya padat karya ini, air rob yang biasanya menggenang masuk ke gang-gang kecil dapat teratasi,” kata Edi.

 

Menurut Edi, rob di kelurahan Krapyak diakibarkan adanya limpasan air sungai, namun berkat adanya tanggul dan pompa sedikit demi sedikit rob tersebut dapat teratasi.

 

“Adanya pavingisasi ini diharapkan daerah kami tidak tergenang rob lagi terutama di gang-gang kecil dan akses jalan bagi masyarakat bisa lancar untuk melakukan aktivitas sehari-harinya,” tegas Edi.

 

Ditambahkan seorang warga, Ahmad Fauzan juga sangat berterimakasih sekali dengan adanya program padat karya ini, dirinya bersama masyarakat lainnya ke depan dapat melakukan aktivitas dengan lancar dan juga mendapatkan penghasilan karena terlibat dalam pembangunan kelurahannya.

 

“Saat menjelang pemilu kemarin sempat tergenang air rob di daerah kami setinggi 60 cm, dengan kekompakan warga dalam padat karya ini mudah-mudahan ke depan jalan paving yang dikerjaan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk mempermudah kami beraktivitas dan sangat membantu kami yang sedang menganggur,” tandas Ahmad.