Cegah Stunting dari Hulu, PKK Dukung Program Pendampingan Pra Nikah

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan semakin gencar menggalakan zero stunting demi mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas. Upaya yang dilakukan dengan membentuk pendamping keluarga, salah satu program yang ada di dalamnya yaitu memberikan pendampingan pra nikah pada setiap calon pengantin.  

Hj. Inggit Soraya selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan yang berperan sebagai motivator dan mediator untuk masyarakat Pekalongan sangat mendukung program pendampingan pra nikah untuk para calon pengantin. 

"Alhamdulilah program pendampingan 3 bulan sebelum menikah atau pra nikah kepada para calon pengantin ini diharapkan dapat mencegah stunting dari hulu dan kita sebagai PKK sangat mendukung program dari pemkot ini," kata Inggit. 

Inggit menyampaikan, sebagai mediator dan motivator, PKK berupaya menggerakkan semua pendampingan dari mulai tenaga kesehatan seperti kader posyandu dan Kader Keluarga Berencana (KB). 

"Berdasarkan data dari BKKBN, Alhamdulillah Provinsi Jawa Tengah memiliki presentase stunting paling rendah dari provinsi lainnya sudah 20%, mudah-mudahan dengan program dari hulu ini, stunting di kota kita bisa turun lagi dan bisa zero stunting," tandas istri orang nomor satu di Kota Pekalongan. 

Lebih lanjut Inggit menegaskan, setelah memberikan pendampingan pada calon pengantin, program pencegahan stunting dilanjutkan ke ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan anak usia 0-5 tahun. 

"Pencegahan ini tidak hanya untuk salah satu sasaran saja, misalnya saat hamil atau saat pasca melahirkan saja tetapi memang harus dimulai dari sebelum menikah," pungkasnya. 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)