2021, Pemkot Serahkan Bantuan untuk 64 Rumah Roboh
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan pada pertengahan tahun 2021 ini telah memberikan bantuan untuk 64 rumah roboh dengan anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp132.500.000.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Tugas BPBD Kota Pekalongan, Saminta SPd saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (19/2021). "Dari 64 rumah roboh ini paling banyak terjadi di daerah Pekalongan Utara. Kasus rumah roboh ini disebabkan karena kondisi rumah yang sudah tua, terkena banjir, rob, dan angin kencang," terang Saminta.
Dikatakan Saminta bahwa rumah yang roboh beberapa sudah ditinggal oleh warganya. Dari 64 kejadian rumah roboh ini tak ada korban jiwa. "Ketika BPBD mendapat laporan rumah roboh, tim dari BPBD langsung menuju ke tempat kejadian. Jika evakuasi dibutuhkan kami akan bantu juga," beber Saminta.
Saminta menerangkan bahwa untuk memperoleh bantuan ini tentunya harus ada kajian dari BPBD, laporan pihak kelurahan setempat. "Setelah diajukan ke Walikota Pekalongan dan disetujui, kami bawa untuk proses di BKD. Ketika sudah cair kami undang warga yang rumahnya roboh untuk menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh walikota," kata Saminta.
Saminta menjelaskan bahwa jumlah bantuan yang diberikan berbeda-beda bergantung kerusakan. Kerusakan yang terjadi bisa bersifat kerusakan ringan, sedang, dan berat. "Ini kami juga tengah mengkaji rumah yang roboh baru-baru ini. Mudah-mudahan bantuan dari Pemerintah Kota Pekalongan ini dapat meringankan beban warga yang rumahnya roboh," pungkas Saminta.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Tugas BPBD Kota Pekalongan, Saminta SPd saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (19/2021). "Dari 64 rumah roboh ini paling banyak terjadi di daerah Pekalongan Utara. Kasus rumah roboh ini disebabkan karena kondisi rumah yang sudah tua, terkena banjir, rob, dan angin kencang," terang Saminta.
Dikatakan Saminta bahwa rumah yang roboh beberapa sudah ditinggal oleh warganya. Dari 64 kejadian rumah roboh ini tak ada korban jiwa. "Ketika BPBD mendapat laporan rumah roboh, tim dari BPBD langsung menuju ke tempat kejadian. Jika evakuasi dibutuhkan kami akan bantu juga," beber Saminta.
Saminta menerangkan bahwa untuk memperoleh bantuan ini tentunya harus ada kajian dari BPBD, laporan pihak kelurahan setempat. "Setelah diajukan ke Walikota Pekalongan dan disetujui, kami bawa untuk proses di BKD. Ketika sudah cair kami undang warga yang rumahnya roboh untuk menerima bantuan yang diserahkan langsung oleh walikota," kata Saminta.
Saminta menjelaskan bahwa jumlah bantuan yang diberikan berbeda-beda bergantung kerusakan. Kerusakan yang terjadi bisa bersifat kerusakan ringan, sedang, dan berat. "Ini kami juga tengah mengkaji rumah yang roboh baru-baru ini. Mudah-mudahan bantuan dari Pemerintah Kota Pekalongan ini dapat meringankan beban warga yang rumahnya roboh," pungkas Saminta.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)