Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemkot Dorong Keterbukaan Masukan dari Para Pelajar
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan menutup kegiatan Dinkominfo Goes to School tahun 2023 terkait sosialisasi layanan aduan publik, di SMAN 1 setempat, Kamis (7/12/2023). Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari kepala SMAN 1 kota Pekalongan, Abdul Rozak.
Selain mengapresiasi, ia mengucapkan terima kasih Dinkominfo telah memberikan fasilitas yang luar biasa kepada pihaknya. Ia melihat sosialisasi ini menjadi salah satu pengembangan budaya mutu dan keterbukaan di kota Pekalongan, “Tantangan ke depan dimana kita dituntut melaksanakan satu kegiatan yang berkualitas, untuk menjadi berkualitas indikatornya adalah apa yang menjadi harapan masyarakat terpenuhi,” katanya.
Menurutnya warga sekolah perlu menggali lebih dalam fasilitas layanan aduan tersebut, bagaimana cara mengaksesnya, apa yang harus dipenuhi agar aduan atau aspirasi tersampaikan ke Pemerintah. Lebih lanjut ia berharap, usai memahami tata cara penggunaan layanan aduan, warga SMAN 1 Kota Pekalongan bisa menggunakan dengan bijak agar kota Pekalongan terus maju dan lebih bermartabat.
Sementar itu, siswa kelas XI, Andika meraaa senang karena sosialisasi ini sangat mengedukasi dirinya terlebih sebagai generasi tentunya mereka memiliki beberapa usulan, kritik, maupun saran yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Kota Pekalongan.
Lebih lanjut, Rebecca siswi kelas XI mengtakn sebelumnya ia sudah tahu terkait layanan aduan tersebut hanya saja belum tahu betul teknis untuk menyampaikan aduan tersebut seperti apa, “Kami menjadi paham kita harus lapor kemana, tindakan kurang baik bisa lapor kemana. Sekarang pasti akan lapor ketika menemui masalah kiatannya dengan fasilotas kota, harapannya gen z lebih terbuka berani untuk melaporkan mengadukan kurang baik, semoga kota Pekalongan lebih maju dan baik lagi,” pungkasnya.
Selain mengapresiasi, ia mengucapkan terima kasih Dinkominfo telah memberikan fasilitas yang luar biasa kepada pihaknya. Ia melihat sosialisasi ini menjadi salah satu pengembangan budaya mutu dan keterbukaan di kota Pekalongan, “Tantangan ke depan dimana kita dituntut melaksanakan satu kegiatan yang berkualitas, untuk menjadi berkualitas indikatornya adalah apa yang menjadi harapan masyarakat terpenuhi,” katanya.
Menurutnya warga sekolah perlu menggali lebih dalam fasilitas layanan aduan tersebut, bagaimana cara mengaksesnya, apa yang harus dipenuhi agar aduan atau aspirasi tersampaikan ke Pemerintah. Lebih lanjut ia berharap, usai memahami tata cara penggunaan layanan aduan, warga SMAN 1 Kota Pekalongan bisa menggunakan dengan bijak agar kota Pekalongan terus maju dan lebih bermartabat.
Sementar itu, siswa kelas XI, Andika meraaa senang karena sosialisasi ini sangat mengedukasi dirinya terlebih sebagai generasi tentunya mereka memiliki beberapa usulan, kritik, maupun saran yang ingin disampaikan kepada Pemerintah Kota Pekalongan.
Lebih lanjut, Rebecca siswi kelas XI mengtakn sebelumnya ia sudah tahu terkait layanan aduan tersebut hanya saja belum tahu betul teknis untuk menyampaikan aduan tersebut seperti apa, “Kami menjadi paham kita harus lapor kemana, tindakan kurang baik bisa lapor kemana. Sekarang pasti akan lapor ketika menemui masalah kiatannya dengan fasilotas kota, harapannya gen z lebih terbuka berani untuk melaporkan mengadukan kurang baik, semoga kota Pekalongan lebih maju dan baik lagi,” pungkasnya.