Ranwal RKPD Tahun 2025, Pemkot Fokus Keberlanjutan 9 Isu Strategis

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah mengadakan Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun  2025  dengan mengusung tema "Optimalisasi Peningkatan Kesejahteraan dan Kemandirian dengan Dipayungi Nilai-Nilai Religiusitas". Kegiatan Konsultasi Publik RKPD Tahun 2025 yang dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid ini turut dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, segenap Forkopimda, para kepala OPD, camat, lurah, akademisi, perwakilan organisasi kemasyarakatan hingga kelompok paguyuban di Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (16/1/2024). Ranwal RKPD ini dimaksudkan untuk menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2025 dengan menitikberatkan aspek teknokratis.

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf ini mengungkapkan, ada 9 isu strategis yang dibahas dalam Ranwal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2025 yakni tata kelola pemerintahan, penanganan banjir dan rob serta pengendalian kualitas lingkungan hidup, peningkatan infrastruktur dasar perkotaan dan infrastruktur lingkungan permukiman, peningkatan derajat kesehatan. Selain itu, ada penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan daya tarik pariwisata dan peningkatan daya saing ekonomi serta pertumbuhan sektor-sektor ekonomi kreatif berbasis potensi lokal, pelestarian budaya lokal hingga kondusivitas wilayah.

"Memang ada 9 isu strategis yang masih menjadi masalah di Kota Pekalongan. Tetapi, Alhamdulillah progressnya sudah berjalan,"ucapnya.

Menurutnya, di Tahun 2025, Pemkot Pekalongan menginginkan adanya program pembangunan yang berkelanjutan, diantaranya penanganan stunting,  pembangunan drainase, peningkatan kualitas jalan, dan sebagainya. Walaupun di Tahun 2023 hingga 2024 nanti belum bisa terselesaikan semua, namun diharapkan progress program tersebut tetap dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya.

Pihaknya mengakui bersyukur, progress yang masih berjalan ini semuanya lancar.

" Alhamdulillah penanganan dan program-program pembangunan pengendali banjir dan rob juga masih berjalan lancar. Walaupun belum menyelesaikan semua, tetapi ini program yang berkelanjutan. Selain itu, dari peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penanganan stunting, peningkatan kualitas pendidikan, semuanya sudah kami lakukan. Mudah-mudahan semuanya semua apa yang diharapkan dan tidak ada kejadian-kejadian luar biasa lagi seperti pandemi Covid -19 lalu yang bisa menghambat keberlangsungan program-program di Kota Pekalongan,"pungkasnya.