Pemkot Pekalongan Kolaborasi dengan Pemkab Pekalongan dan Pusdataru Tangani Tanggul Jebol

Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah Pekalongan sempat membuat tanggul yang terletak diantara wilayah Jeruksari, Kabupaten Pekalongan dan Pabean, Kota Pekalongan sempat jebol pada Rabu (17/1/2024).

Menyusul hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan bersama Pemerintah Kabupaten Pekalongan memonitoring langsung ke lokasi jebolnya tanggul tersebut.

Kepala Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Purwo Susetyo mengakui bahwa, jebolnya di satu sisi tanggul sepanjang 15 meter di wilayah Jeruksari ini cukup berdampak terhadap beberapa wilayah di Kota Pekalongan, sehingga terendam banjir. Mengingat saat ini cuaca cukup ekstrem, dan gelombang air laut juga mengalami kenaikan.

"Kemarin saat tanggulnya jebol mengakibatkan air dari Sungai Bremi membludak sampai menggenangi beberapa wilayah di Kota Pekalongan seperti Pabean, Bandengan, dan Kandang Panjang. Sementara, tanggul raksasa Pabean yang berada di Kota Pekalongan belum selesai diperbaiki (masih dalam pengerjaan),"ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, beberapa wilayah di Kota Pekalongan yang tergenang akibat tanggul jebol tersebut terendam sekitar 10-40 cm. Disampaikan Purwo, untuk penanganan darurat yang dikerjaan pada saat tanggul jebol tersebut, diantaranya dengan mengoptimalkan beberapa pompa yang sudah ada.

"Kami lakukan penanganan darurat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah,"tuturnya.

Lanjut Purwo menambahkan, untuk penanganan darurat sementara dilakukan berupa dropping sandbag, sesek bambu, dan dolken-dolken.

"Kami rencanakan di Tahun 2024 ini juga ada peninggian talud yang belum selesai di daerah Pabean dan Pringrejo,"pungkasnya.