Pemkot Dirikan Dapur Umum Pusat, Bantu Suplai Ribuan Nasi Bungkus Setiap Hari

Kota Pekalongan - Menyusul bencana banjir yang masih menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) setempat menyediakan Dapur Umum terpusat di Halaman Kantor Dinsos-P2KB yang berlokasikan Jl. Sriwijaya No.40, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat,Senin(15/2/2021).

Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,Ir. Budiyanto, MPi, MHum mengungkapkan bahwa sebelumnya saat kejadian bencana banjir besar mulai Sabtu(6/2) lalu, Dapur Umum yang menjadi tumpuan utama bagi para pengungsi disediakan di Dapur Umum Stadion Hoegeng sinergi antara Satbrimob dengan Komunitas Pekalongan Tanggap dan Dapur Umum TNI Peduli yang dikelola oleh Koramil Utara yang dipusatkan di GOR Jetayu, Kecamatan Pekalongan Utara. Disamping itu, 60 dapur umum mandiri juga didirikan swadaya oleh masyarakat setempat. Namun, dua hari yang lalu, atau sepekan kejadian banjir, operasional Dapur Umum Pusat di Stadion Hoegeng dihentikan. Sehingga, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinsos-P2KB setempat berinisiatif untuk mengambil alih dapur umum pusat terpusat untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi maupun warga terdampak lainnya.

“Dapur Umum Pusat yang saat ini ada 2 yakni Dapur Umum yang dikelola oleh TNI di GOR Jetayu masih tetap berjalan dan Dapur Umum yang didirikan Pemkot melalui Dinsos-P2KB mulai beroperasional per hari ini,Senin(15/2). Untuk pendistribusian bantuan dari dua dapur umum pusat yang ada berupa nasi bungkus difokuskan untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengungsi di titik-titik pengungsian, sementara untuk dapur umum mandiri yang tersebar di 60 titik untuk membantu warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumah (tidak mengungsi),” terang Budiyanto.

Budiyanto menjelaskan, sebelumnya memang Dinsos-P2KB tidak membuka dapur umum,namun tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam membantu menyuplai kebutuhan pangan baik makanan siap saji yang dipesan melalui warung-warung makan yang ada maupun menyalurkan bantuan logistik yang menyasar ke dapur-dapur umum baik dapur umum pusat maupun dapur umum mandiri. Budiyanto menyebutkan, dari data yang dihimpun oleh Kantor BPBD Kota Pekalongan, saat ini jumlah pengungsi banjir di Kota Pekalongan per tanggal 14 Februari 2021 pukul 18.00 sebanyak 1.436 jiwa yang tersebar di 21 titik pengungsian yang ada di Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat.

“Untuk pengungsi yang mengungsi di 6 titik pengungsian di Kecamatan Pekalongan Utara, suplai nasi bungkus dikelola dan dibantu oleh Dapur Umum TNI Koramil Utara yang setiap harinya menyiapkan nasi bungkus rata-rata sehari mencapai 1.600 per waktu makan,sedangkan untuk Dapur Umum Pemkot yang dikelola oleh Dinsos-P2KB ini per waktu makan menyediakan 2.000-2.500 nasi bungkus per waktu makan untuk membantu para pengungsi yang ada di Kecamatan Pekalongan Barat dan di Kecamatan Pekalongan Timur meskipun yang di Kecamatan Pekalongan Timur saat ini sudah tidak ada yang mengungsi. Kami tetap saling bersinergi untuk pendistribusian bantuan ini dengan harapan semua pengungsi maupun warga terdampak tidak ada yang terlantarkan,”imbuhnya.

Menurut Budiyanto, dalam pendistribusian bantuan nasi bungkus,bantuan tersebut langsung diantar ke titik-titik pengungsian maupun diambil oleh masing-masing koordinator warga. Dalam proses operasional Dapur Umum Pusat Pemkot sendiri, lanjutnya, dibantu oleh para ASN dan Non ASN Dinsos-P2KB, relawan sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana), pegawai dari perwakilan OPD terkait baik dari Satpol PP, BKD, Setda Bagian Umum,serta para relawan yang sukarela membantu.

“Proses pendistribusian ke pengungsi ada yang diantar langsung ke tempat pengungsian, namun ada juga yang diambil ke kantor oleh perwakilan warga yang tidak mengungsi. Dalam sehari memang kami menyiapkan nasi bungkus dilebihkan dari jumlah pengungsi yang ada. Kami distribusikan bantuan nasi bungkus sehari 3 kali yakni untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Dalam pemenuhan bantuan sosial penanganan bencana ini dibiayai oleh anggaran dana tak terduga yang ada di Dinsos-P2KB sebesar Rp500 juta untuk membantu suplai dapur umum, dapur mandiri maupun dana bantuan pemulihan pasca kejadian banjir ini. Dengan dana yang terbatas tersebut,masih kami upayakan untuk bisa diusulkan kembali agar semua kebutuhan warga terpenuhi baik dari sebelum, saat maupun pasca kejadian banjir,”tandasnya.



(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)