Lomba HKG Tingkat Provinsi, PKK Kota Pekalongan Capai Banyak Prestasi

Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan capai banyak prestasi dalam lomba Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XVI dan HKG PKK ke-47 yang digelar di Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Peklaongan Barat, Kota Pekalongan, Jumat (28/6/2019), Walikota Pekalongan serahkan hadiah lomba. 
Prestasi yang berhasil dicapai yakni Terbaik III Lomba Tertib Administrasi PKK Tingkat provinsi Jawa Tengah Kategori Kota yakni Kelurahan Sapuro Kebulen, Terbaik III Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K-PKK) Kategori Kota yakni Kelurahan Gamer, dan Terbaik II Lomba Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK Kategori Kota yakni Kelurahan Tirto. Selain itu, Kelurahan Noyontaansari juga berhasil menyabet Terbaik III Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi  Jawa Tengah tahun 2019 untuk Kategori Kelurahan. Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Yos Rosidi SIP MSi. 
“Di Tingkat Kota Peklaongan juga digelar Lomba UP2K PKK dengan perolehan juara, Juara I Kelompok UP2k Kelurahan Jenggot, Juara II Kelompok UP2K kelurahan Pasirkratonkramat, dan Juara II Kelompok UP2K Kelurahan Podosugih,” sebut Yos. 
Dengan kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Kota pekalongan ini, Yos berharap dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Pekalongan. 
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE menyampaikan bahwa PKK merupakan satu komponen besar yang membantu kesejahteraan keluarga yang pada akhirnya membantu kesejahteraan Kota Pekalongan. “Terima kasih kepada para ibu-ibu yang membantu dengan 10 Pokok Program PKK yang mampu selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kota Pekalongan,” tutur Saelany. 
Saelany mengapresiasi prestasi yang telah dicapai TP PKK Kota Peklaongan ini. “Sangat bagus hasil pemerolehan dari Lomba HKG PKK Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini. Untuk ke depannya akan kita pacu lagi. Namun yang terpenting adalah implementasinya di lingkungan keluarga masing-masing,” tukas Saelany.