Kunjungi Pengungsian Korban Banjir,Ganjar Minta Lokasi Pengungsian Disekat

Kota Pekalongan - Bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan belum surut sepenuhnya dan masih menyebabkan beberapa wilayah tergenang dan masyarakat masih bertahan mengungsi di sejumlah pengungsian. Menindaklanjuti kejadian bencana banjir tersebut, Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo mengunjungi ratusan pengungsi korban banjir Kota Pekalongan yang berada di Aula Kecamatan Pekalongan Barat,Kota Pekalongan,Rabu(17/2/2021). Kunjungan orang nomer satu di Jawa Tengah itu pun langsung disambut baik dan gembira oleh para pengungsi di lokasi tersebut. Turut mendampingi Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP M Irwan Susanto, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP, Kajari Kota Pekalongan,Zainul Arifin,SH,MH, Kalakhar BPBD Kota Pekalongan,Saminta,SPd,dan perwakilan dinas terkaitnya serta para awak media.
 
Dalam kunjungannya tersebut,Ganjar meminta kepada Pemerintah Kota Pekalongan melalui dinas-dinas terkait untuk melakukan penyekatan di lokasi-lokasi pengungsian. Mengingat,bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan terjadi di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19,lokasi pengungsian perlu disekat-sekat antar pengungsi.
 
“Yang menjadi perhatian pertama ada di segi kesehatan dulu ya. Saya sudah sepakat dengan pak Wakil Walikota mudah-mudahan mulai besok bisa dibuat sekat-sekat di lokasi pengungsian,sehingga para pengungsi ini harapannya memiliki suatu ruang per keluarga,jika disini disekat dan ruangannya kurang,akan dicarikan di tempat lain seperti di sekolah-sekolah SD sehingga tempat-tempat pengungsian itu lebih longgar dan otomatis pengungsi lebih nyaman dan penularan Covid-19 bisa ditekan,”tegasnya.
 
Terlebih,Ganjar mengungkapkan berdasarkan prediksi dari BMKG potensi curah hujan tinggi masih sampai akhir Februari mendatang dan di bulan Maret hingga April masih terjadi curah hujan meski turun intensitasnya. Pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk bisa melakukan pemeriksaan Covid-19. Terlebih,jika alat pendeteksi GeNose dari UGM yang dipesannya bisa segera datang,maka alat tersebut akan dikirim ke tempat-tempat pengungsian seperti ini.
 
“Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan sudah datang,nanti bisa kami kirim kesini. Begitu semuanya negatif,maka lokasi pengungsian ini harus dikunci dan semua pendatang dibatasi dan harus dipastikan sehat. Ini lah yang mesti kita respon cepat,jika konsentrasi pengungsian ini sudah terlalu banyak,maka pengungsi seharusnya disebar. Jangan sampai terjadi interaksi lebih banyak dan protokol kesehatan secara ketat harus tetap dijaga dan dijalankan,” jelasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)