Dinperpa Tingkatkan Keterampilan KSTM dan KRPL

Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya bagi penerima program Kelompok Santri Ternak Milenial (KSTM), Kelompok Rumah Pangan Lestari (KRPL), dan pendamping program di Kota Pekalongan, Dinas pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan menggelar Bimbingan Teknis Budidaya Unggas di Aula Dinperpa Kota Pekalongan, Senin (4/11/2019).
Bimtek yang menyasar 50 orang anggota KSTM dan KRPL ini untuk meningkatkan motivasi penerima program agar melanjutkan usaha dan mendapatkan penghasilan tambahan. “Kami ingin mengajak para santri program KSTM untuk melanjutkan usaha budidaya ayam selepas menimba ilmu di pondo dan pulang ke kampung halaman,” terang Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi SPt MSi saat ditemui di kantornya, Selasa (5/11/2019)
Ilena menerangkan bahwa pada tahun 2019 ini Kementerian Pertanian, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Dinperpa Kota Pekalongan telah mengalokasikan bantuan budidaya ayam untuk tujuh kelompok KSTM dan 10 KRPL Bekerja di Kota Pekalongan. Pada September 2019 bantuan sudah diserahkan, untuk KSTM berupa barang yakni kandang, ayam, dan pakan, untuk KRPL berupa uang yakni per kelompok Rp65 juta.
Pada bimtek ini, selain Ilena menyampaikan prospek agribisnis unggas lokal, juga menghadirkan narasumber lain yakni Kepala Seksi Produksi dan Usaha Ternak, Ir Wildanul Khadiq menyampaikan sistem pemeliharaan dan pengolahan pakan unggas, Paramedik Veteriner, Sri Legiyati Amd menyampaikan perihal kejadian penyakit unggas dan penanganannya, dan tim teaching mempraktikkan metode inseminasi buatan/kawin suntik pada unggas dan pengolahan pakan.
“Praktik kawin suntik dalam budidaya unggas sangat efektif untuk jenis usaha pembibitan ayam. Diharapkan KSTM dan KRPL utamanya dapat menekuni usaha pembibitan sehingga pada saat nanti ayam sudah dijual, telur bibit tersedia untuk ditetaskan. Sebentar lagi Dinperpa akan memberikan bantuan mesin tetas untuk KSTM,” beber Ilena.
Ilena menambahkan, bimtek kali ini diajarkan cara pengolahan pakan dari bahan di sekitar seperti dedak, sisa sayur, dan ampas tahu. “Harapannya para peserta ini memiliki dasar teknis untuk memelihara atau merawat unggas dengan baik, bagi  para santri kelak seusai menimba ilmu bisa melakukan usaha atau budidaya unggas sendiri di rumah masing masing Sedangkan bagi KRPL Bekerja ini ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah  agar bisa membudayakan tanaman dan unggas di pekarangan untuk konsumsi dan bisa dijual untuk menambah pendapatan,” pungkas Ilena.