Baznas Optimalkan Pengumpulan Zakat

Guna mengoptimalkan pengumpulan zakat, infaq, dan shodaqoh di jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi Instruksi Walikota tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Kamis (19/9/2019).

 

Hadir membuka acara Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE didampingi Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih SE MSi, Asisten Administrasi, drg Agust Marhaendayana MM, dan Ketua Baznas Kota Pekalongan Imam Suraji.

 

Menurut Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE, Instruksi Walikota tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh meneruskan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah. “Ini disosialisasikan untuk meningkatkan perolehan zakat dan infaq di jajaran Pemerintahan Kota Pekalongan. Dengan harapan akan mampu berkontribusi terhadap program-program Pemerintah Kota Pekalongan dan pada akhirnya mampu untuk mengurangi bahkan mengentaskan kemiskinan di Kota Pekalongan,” tutur Saelany.

 

Disampaikan Saelany potensi zakat di Kota Pekalongan cukup besar dan bisa dimanfaatkan untuk membantu warga kurang mampu sekaligus mendorong pemerataan ekonomi. Untuk itu Saelany mendorong optimalisasi pengumpulan zakat profesi dari kalangan aparat pemerintahan. “Zakat adalah tuntutan yang diwajibkan bagi setiap umat muslim. Bagi mereka yang punya profesi tertentu, besaran yang dipungut sebesar dari jumlah penghasilan. Harapannya 2,5% dari pendapat para ASN dapat digunakan untuk membayar zakat,” ungkap Saelany.

 

Sosialisasi tentang zakat ini masih akan terus berlanjut. Setelah kalangan ASN di lingkungan Pemkot, Baznas Kota Pekalongan juga akan melanjutkannya lagi di instansi lainnya, termasuk ke setiap BUMN dan BUMD. “Hasil zakat ini nantinya akan disalurkan untuk membantu warga kurang mampu sekaligus untuk mendukung program sosial lainnya yang berkaitan dengan kemanusiaan, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan di Kota Pekalongan,” tukas Saelany.